Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambore Pramuka Gelar Festival Budaya

Kompas.com - 05/08/2011, 21:10 WIB

KRISTIANSTAD, KOMPAS.com — Perbedaan budaya tak menjadi penghalang bagi sekitar 39.000 peserta Jambore Pramuka Dunia Ke-22 di Bumi Perkemahan Rinkaby, Kristianstad, Swedia, untuk hidup bersama-sama sejak resmi dibuka pada 28 Juli lalu. Justru perbedaan budaya dari 150 negara peserta itu dirayakan secara meriah dalam festival budaya, Jumat (5/8/2011).

Festival budaya dilaksanakan oleh setiap kelompok di masing-masing area perkemahan pramuka. Para pramuka muda ini mesti menyajikan makanan dan minuman khas dari negara masing-masing.

Makanan khas tiap negara disajikan di depan tenda masing-masing sehingga setiap orang bisa menikmati makanan tersebut. Ada makanan yang terasa lezat sehingga ingin mencoba lagi. Tak jarang, ada pula makanan yang terasa tidak cocok di lidah pengunjung yang berasal dari berbagai negara itu.

Cara-cara kreatif juga dilakukan peserta untuk mengundang peserta lainnya mampir ke tenda guna mencoba makanan khas suatu negara. Terlihat, anak-anak muda dari Kanada berteriak-teriak membujuk orang-orang yang lalu lalang untuk mencoba pancake dengan sirup mapel.

Cara itu nyatanya cukup manjur untuk membuat banyak ornag antre dan menikmati pancake dengan sirup mapel buatan anak-anak pramuka yang dipraktekkan langsung di depan pengunjung.

Kemeriahan Festival Budaya juga terlihat dari beragam pakaian tradisional tiap negara. Anggota pramuka dari Jepang tentu saja tampil dengan kimononya. Sementara peserta dari Indonesia menampilkan beragam pakaian daerah dan batik.

Atraksi-atraksi budaya juga ditampilkan secara menarik oleh tiap kontingen peserta. Ada yang menggelar di depan tenda, banyak juga yang mengelilingi area perkemahan untuk mendapat perhatian pengunjung.

Pramuka dari Indonesia menampilkan musik angklung dan reog ponorogo dengan berkeliling dari satu arena ke arena lain.

Puncak Festival budaya dilaksanakan di area utama. Semua peserta dengan pakaian khas negaranya masing-masing memenuhi area utama untuk berkumpul bersama dan menikmati pertunjukkan musik.

"Sangat menakjubkan berada di Jambore Pramuka Dunia. Kami bisa belajar mengenal budaya dari banyak negara. Saya bangga jadi pramuka dan mau menceritakan pengalaman ini ke teman-teman supaya mereka juga tertarik bergabung dengan pramuka dan ikut Jambore Pramuka Dunia," kata Paulina Balecka, siswa SMA dari Polandia.

Miki Sugitomo, siswa SMA dari Jepang, mengatakan, pengalaman ikut Jambore Pramuka Dunia tidak akan terlupakan sepanjang hidupnya.

"Budaya tiap negara memang berbeda. saya jadi belajar untuk selalu bertanya supaya mengerti tentang budaya lain. Sungguh sangat mengesankan mengenal budaya banyak negara lain selama Jambore Pramuka. Saya mau ikut jambore pramuka dunia berikutnya yang kebetulan di Jepang," kata Miki dengan semangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com