Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Usulkan Sardjito Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 10/08/2011, 15:40 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengusulkan rektor pertama universitas tersebut, Prof Dr Sardjito, sebagai pahlawan nasional. Mantan Ketua Senat Akademik UGM Sutaryo mengatakan, Sardjito memiliki jasa besar dalam masa perang merebut kemerdekaan.

"Universitas Gadjah Mada (UGM) merasa wajib mengusulkan almarhum Sardjito sebagai pahlawan nasional karena jasanya yang begitu besar termasuk dalam sejarah perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia, kata Sutaryo, Rabu (10/8/2011), di Yogyakarta.

Pada masa itu, lanjutnya, Sardjito memikirkan segi kesehatan bagi para tentara, dengan menyediakan obat-obatan dan vitamin termasuk membangun pos kesehatan untuk TNI.

"Sardjito terlibat dalam perang merebut kemerdekaan, ketika yang lain memikirkan persenjataan, Beliau memikirkan kesehatan prajurit. Hal itu juga tidak kalah penting dalam perang kemerdekaan," katanya.

Ia mengatakan, Sardjito juga berperan dalam proses pembangunan perguruan tinggi kerakyatan pertama di Yogyakarta. Dalam pembangunan gedung UGM pada kurun waktu 1951-1959, tidak ada portal dan dinding yang memisahkan kampus dengan rakyat.

"Gedung UGM juga diklasifikasikan sebagai produk arsitektur modern awal Indonesia," kata Ketua Tim Ahli Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM itu.

Menurut dia, Sardjito juga merupakan peletak pendidikan Pancasila di Indonesia. Oleh karena itu, sebagai bentuk mengenang 122 tahun Sardjito selaku pemilik Bintang Gerilya dan Bintang Mahaputra, UGM wajib mengusulkan beliau sebagai pahlawan nasional.

"Dalam waktu dekat kami akan membentuk tim khusus untuk mengajukan Sardjito sebagai pahlawan nasional," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terkini Lainnya

    H-1 Pendaftaran SNBP 2025, Ini Panduan Mulai Login hingga Finalisasi

    H-1 Pendaftaran SNBP 2025, Ini Panduan Mulai Login hingga Finalisasi

    Edu
    Rasakan Ketidakadilan soal Tukin, Dosen ASN Kemendikti Saintek: Kami Merasa Dianaktirikan

    Rasakan Ketidakadilan soal Tukin, Dosen ASN Kemendikti Saintek: Kami Merasa Dianaktirikan

    Edu
    13 Jurusan IPB Sepi Peminat, Acuan Daftar SNBP 2025 pada 4 Februari

    13 Jurusan IPB Sepi Peminat, Acuan Daftar SNBP 2025 pada 4 Februari

    Edu
    Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Segera Buka, Cek Besaran Bantuannya

    Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Segera Buka, Cek Besaran Bantuannya

    Edu
    Mendikti: Banyak Peraturan Menteri Tak Sesuai Prinsip Otonomi Perguruan Tinggi

    Mendikti: Banyak Peraturan Menteri Tak Sesuai Prinsip Otonomi Perguruan Tinggi

    Edu
    Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Bantuan hingga Rp 12 Juta Per Semester

    Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Bantuan hingga Rp 12 Juta Per Semester

    Edu
    Polemik Tukin Dosen ASN, Koordinator Adaksi: Salah Nadiem atau Menteri Sekarang?

    Polemik Tukin Dosen ASN, Koordinator Adaksi: Salah Nadiem atau Menteri Sekarang?

    Edu
    Biaya Kuliah Mahal, Mendikti: Kalau Murah Bagaimana Dosen Bisa Mendidik?

    Biaya Kuliah Mahal, Mendikti: Kalau Murah Bagaimana Dosen Bisa Mendidik?

    Edu
    Tidak Hadir di Demo Dosen Tuntut Tukin, Mendikti Satryo Hadiri Dies Natalis UI

    Tidak Hadir di Demo Dosen Tuntut Tukin, Mendikti Satryo Hadiri Dies Natalis UI

    Edu
    Dosen ASN Ancam Mogok Mengajar jika Tuntutan Tukin Tak Dipenuhi

    Dosen ASN Ancam Mogok Mengajar jika Tuntutan Tukin Tak Dipenuhi

    Edu
    Anggaran Tukin 2025 Rp 2,5 Triliun Hanya Cukup untuk Sepertiga Dosen ASN

    Anggaran Tukin 2025 Rp 2,5 Triliun Hanya Cukup untuk Sepertiga Dosen ASN

    Edu
    Sekolah Minta Perpanjangan Pengisian PDSS SNBP 2025, Ketua SNPMB: Tidak Bisa

    Sekolah Minta Perpanjangan Pengisian PDSS SNBP 2025, Ketua SNPMB: Tidak Bisa

    Edu
    Ramai Video Perbedaan Siswa Indonesia dan China, Pakar: Benahi Kualitas Guru

    Ramai Video Perbedaan Siswa Indonesia dan China, Pakar: Benahi Kualitas Guru

    Edu
    Mendikdasmen: AI dan Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan Mulai Semester Depan

    Mendikdasmen: AI dan Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan Mulai Semester Depan

    Edu
    Beasiswa Maudy Ayunda Dibuka bagi Mahasiswa S1, Ada Bantuan Biaya Kuliah

    Beasiswa Maudy Ayunda Dibuka bagi Mahasiswa S1, Ada Bantuan Biaya Kuliah

    Edu
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau