Ingin mewujudkan impiannya selama 30 tahun lebih, Duta Besar Republik Indonesia untuk Yunani Ahmad Rusdi bergabung dalam kontingen Pramuka Indonesia di Jambore Pramuka Dunia di bumi perkemahan Rinkaby, Kristianstad, Swedia.
Apalagi lokasi Jambore Pramuka Dunia Ke-22 itu hanya sekitar dua jam penerbangan dari tempat tugasnya di Athena. Rusdi adalah salah satu andalan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia bidang hubungan luar negeri.
”Saya senang akhirnya bisa ikut jambore dunia. Sejak SMP saya berharap ikut Jambore Pramuka Dunia, tapi baru kini kesampaian,” kata pria yang berkemah bersama hampir 40.000 anggota Pramuka dari 150 negara itu, awal Agustus lalu.
Ia tak bisa mengikuti perhelatan besar itu hingga selesai. Namun, dia merasa puas telah berkemah selama beberapa hari dan mengikuti upacara pembukaannya.
Kakek satu cucu ini jauh-jauh hari juga memesan banyak suvenir Pramuka Indonesia. Jadilah tas Rusdi dipenuhi beragam suvenir, mulai dari badge, pin berlogo Pramuka Indonesia, burung garuda, hingga bendera Indonesia.
Selama berkemah pun, ia memburu badge Pramuka dari negara lain. Ia juga bertukar badge dengan peserta Pramuka usia sekolah.
”Saya kumpulin untuk cucu, umurnya belum 1 tahun. Jika dia sudah besar, akan saya ajak bergabung dengan Pramuka,” ujar Rusdi.