Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Daoed Joesoef untuk Generasi Muda

Kompas.com - 15/08/2011, 13:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 1978-1983, Daoed Joesoef memberikan kuliah umum bertema “Sikap Kreatif di Zaman Edan”, di Kampus Universitas Atma Jaya, Jakarta, Senin (15/8/2011). Ia mengatakan, menjelang peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus, setiap anak bangsa harus yakin bahwa masih ada harapan di tengah berbagai persoalan yang melanda. Salah satu hal yang harus dijadikan prinsip bagi generasi muda, katanya, keberanian menjadi seorang pemimpin.

“Tidak jelek untuk bermimpi menjadi pemimpin, karena dalam lingkungan besar maupun kecil, kita perlu memiliki pemimpin. Janganlah takut untuk menjadi pemimpin, asal persiapkan diri dengan baik,” ujarnya.

Ia menyebutkan, setidaknya ada sejumlah ciri yang harus dimiliki pemimpin di masa depan, diantaranya:

1. Berani mengambil keputusan.
Sebagai pemimpin, kita harus memiliki sikap yang teguh untuk mengambil keputusan. Jangan pernah mengambang, ambil keputusan.

“Tetapi, tidak mengambil keputusan juga merupakan sebuah keputusan, jika tidak ada pilihan lain yang bisa kita ambil” tambah Daoed.

2. Memiliki etika masa depan.
Untuk menjadi pemimpin bangsa, para pemuda haruslah memiliki etika dalam mempersiapkan masa depan. Generasi muda harus berorientasi pada masa depan dan memiliki keinginan untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik.

3.  Tidak bersifat reaktif.
Seorang pemimpin haruslah antisipatif, alias dapat meramalkan apa yang terjadi. Ia harus mengerti apa yang dibutuhkan oleh rakyat, bahkan sebelum rakyat tersebut menyadarinya. To govern is to see.

"Kita harus berani menyatakan pendapat kita walau pun terkadang orang-orang cenderung menjelekkan kita. Tetapi, jika kita punya visi yang benar, kita harus berani mempertahankannya,"katanya.

4. Harus menjadi spesialis dalam konstruksi keseluruhan.
Artinya, seorang pemimpin harus bisa mencakup dan merangkul semua lapisan masyarakat yang ada. Terutama di Indonesia yang merupakan negara majemuk. Tidak boleh memiliki sifat egois yang hanya menguntungkan diri dan kelompok sendiri saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com