JAKARTA, KOMPAS.com — Pondok pesantren sebagai bagian dari masyarakat ternyata memiliki peran yang tidak bisa dipandang sebelah mata dalam mengatasi isu lingkungan.
Kementerian Lingkungan Hidup mengajak keikutsertaan pondok pesantren untuk peduli terhadap masalah-masalah lingkungan lewat program Eco-Pesantren.
Hal ini disampaikan Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta saat mengunjungi Pesantren Nurul Hakim dalam rangka Safari Ramadhan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Pesantren Nurul Hakim contohnya, telah menunjukkan pemahaman dan pengamalan yang tepat dengan melaksanakan pengelolaan lingkungan.
Di antaranya, yakni dukungan terhadap 611 pondok pesantren menuju pondok pesantren berwawasan lingkungan, pembentukan 50 sentra pembibitan tanaman, pendistribusian lima juta bibit pohon ke 611 pondok pesantren, penanaman lebih dari 600.000 bibit pada lahan wakaf seluas 300 hektar, penyusunan empat buku khotbah lingkungan bagi masyarakat pesisir, masyarakat sekitar hutan, masyarakat pulau terpencil, dan masyarakat petani.
"Kami harapkan agar seluruh warga Pondok Pesantren Nurul Hakim dapat terus menjaga komitmen dalam melaksanakan upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan dengan mengajak warga atau pondok pesantren sekitar, terutama mengingat kedudukan Pondok Pesantren Nurul Hakim sebagai Ketua Forum silaturahmi Pondok Pesantren se-NTB," kata Gusti.
Kementerian Lingkungan Hidup telah mencanangkan Program Eco-Pesantren pada tanggal 5 Maret 2008 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Program ini merupakan salah satu tindak lanjut dari kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Departemen Agama. Program Eco-Pesantren merupakan program strategis KLH yang akan mendorong peningkatan pengetahuan, kepedulian, kesadaran, dan peran serta aktif warga pondok pesantren terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup berdasarkan ajaran agama Islam.
Program Eco-Pesantren diharapkan akan menjadi program bersama yang aplikatif dan kegiatan aksi nyata dalam mengatasi permasalahan lingkungan melalui jalur agama.
Melalui Program Eco-Pesantren ini juga diharapkan akan dapat membuka peluang untuk saling bersinergi antarberbagai pemangku kepentingan untuk menyelamatkan bumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.