Dibuka, Pusat Pembelajaran Modern

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah fasilitas tempat belajar dan taman bacaan masyarakat dengan konsep modern diluncurkan di Plaza Semanggi, Jakarta, Selasa (16/8/2011). Taman bacaan yang diberi nama Learning Lounge ini ditujukan khusus untuk anak muda Jakarta oleh The Coca-Cola Company bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional.

Taman bacaan yang dihadirkan di pusat perbelanjaan ini didesain dengan terobosan baru yang menggabungkan konsep pusat belajar (learning center) dengan elemen-elemen modern untuk memenuhi kebutuhan anak muda Jakarta. CEO The Coca-Cola Company Muhtar Kent mengatakan, taman bacaan ini sengaja dihadirkan di area mal karena, menurut dia, mal merupakan tempat favorit dan menyenangkan, baik untuk anak muda maupun keluarga.

Ia menambahkan, khusus di Jakarta, Plaza Semanggi dinilai sebagai titik yang sangat tepat untuk menghadirkan taman bacaan modern. Selain berada di pusat kota, Plaza Semanggi juga dinilai sangat strategis karena dikelilingi beberapa kampus.

"Ada sebuah penelitian, mal merupakan salah satu tempat favorit untuk berkumpul, bersosialisasi, dan berinteraksi. Learning Lounge kami harap bisa menjadi tempat yang menyenangkan untuk membaca," kata Muhtar dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, Learning Lounge ini merupakan sebuah proyek rintisan untuk taman-taman bacaan selanjutnya. Ke depan, ia berjanji akan membuka taman bacaan di beberapa daerah.

"Ini pertama, tapi tidak akan menjadi yang terakhir. Kami akan membuka dua taman bacaan lagi dalam beberapa bulan ke depan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengungkapkan, Learning Lounge ini merupakan sumber pencerahan baru, khususnya bagi generasi muda. Fasli berharap taman bacaan ini dapat dijadikan pelecut semangat dalam rangka menumbuhkan budaya membaca di kalangan anak-anak muda.

"Tempat ini akan dijadikan tempat berseluncur anak-anak muda. Dengan ini, mereka punya sumber belajar yang luar biasa dengan fasilitas yang mendukung agar mereka tidak berhenti belajar," ungkap Fasli.