Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato SBY soal Pendidikan Hanya "Buaian"

Kompas.com - 16/08/2011, 15:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi X DPR yang membidangi pendidikan, Hetifah Sjaifudian menilai, pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Sidang Bersama DPR dan DPD RI,  di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2011), hanya membuai masyarakat dengan hal-hal positif. Khususnya, pernyataan yang mengklaim keberhasilan dalam membuka akses pelayanan publik, seperti pendidikan untuk semua.

"Menurut saya pidato SBY sangat membuai dengan hal-hal positif. Seakan-akan pemerintah sudah berhasil menyajikan akses pendidikan yang murah dan berkualitas untuk semua, khususnya masyarakat miskin," kata Hetifah kepada Kompas.com, Selasa (16/8/2011).

Hetifah mengatakan, pidato Presiden seakan-akan mencerminkan jika pemerintahannya tidak ingin dikatakan gagal. Padahal, dalam realitasnya, kata dia, masyarakat kini terus menjerit dengan biaya pendidikan yang semakin mahal. Oleh karena itu, ia menyesalkan pidato yang disampaikan oleh Presiden karena tidak realiastis dan tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di masyarakat.

Seharusnya, menurut dia, pidato kenegaraan mengungkapkan hal-hal yang realistis dan mampu menunjukkan kesungguhan untuk memecahkan segala permasalahan yang terjadi di dalam dunia pendidikan.

"Contohnya, bagaimana kita merasakan biaya pendidikan yang semakin mahal mahal. Banyak masyarakat miskin menjerit karenanya, kenapa SBY tidak merasakan itu," kata Hetifah.

Meskipun, lanjutnya, Presiden sempat menyebutkan beberapa kendala dalam mewujudkan pendidikan murah dan berkualitas untuk semua. "Pemerintah hampir gagal menyajikan akses pendidikan untuk semua, yang murah dan berkualitas. Pemerintah hampir gagal dan menurut saya lebih cenderung ke gagal," ujar politisi Partai Golkar ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden menyatakan bahwa saat ini, pendidikan sudah bisa diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Menurutnya, hal ini ditunjang dengan semakin membaiknya keuangan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com