Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Boleh "Ngospek", Mahasiswa Demo

Kompas.com - 22/08/2011, 14:50 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Sekitar 1.000 orang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang melakukan aksi segel di kampus utamanya yang terletak di Jalan Ahmad Yani Kota Kupang, Senin (22/8/2011). Alasan para mahasiswa ini, karena mereka merasa dilecehkan pihak universitas dalam proses Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) bagi mahasiswa baru.

Aksi penyegelan itu dilakukan Senin sejak pukul 05.00 WITA, dan praktis melumpuhkan seluruh aktivitas yang akan dilakukan oleh karyawan dan mahasiswa lainnya.

Negosiasi dilakukan oleh sejumlah pejabat lingkup universitas itu, termasuk Sekretaris Yayasan Arnoldus, P David Amfotis, SVD sebagai penaung salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Kupang itu. Namun, proses negosiasi ini tetap ditolak karena para pendemo hanya ingin berdialog dengan rektor selaku pengambil kebijakan, agar segala tuntutannya bisa tercapai.

Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unwira Kupang, Vinsenius Samara SH MHum, pada kesempatan itu mengatakan, aksi ribuan mahasiswa teknik itu karena mereka kecewa  atas kebijakan yang diambil oleh panitia Ospek mahasiswa baru. Panitia menolak menyerahkan Ospek mahasiswa baru Fakultas Teknik untuk diambil alih oleh jurusnyaanya. Keputusan ini diambil karena adanya kekhawatiran terjadi sejumlah tindakan yang akan dikenakan kepada para mahasiswa baru. Akan tetapi, kebijakan ini dinilai para mahasiswa melecehkan dan tak dihargai oleh universitas. 

Dekan Fakultas Teknik Unwira Kupang Ir Ignasius Herlyanto MT juga mengaku kecewa atas kebijakan yang dibuat oleh panitia universitas, yang menolak memberikan calon mahasiswa Fakultas Teknik untuk diorientasi lanjutan oleh pihak fakultas. Padahal, menurutnya, semua persiapan telah dilakukan. Bahkan, kata Ignasius, hingga menjelang hari-H pelaksanaan, tidak ada konfrimasi dari panitia terhadap penolakan tersebut. 

"Semua persiapan sudah dibuat, jelang hari H juga tidak pernah ada konfirmasi pembatalan, tiba-tiba pada hari H tanggal 20 Agustus, baru diinformasikan tentang pembatalan. Padahal kita berikan permohonan secara resmi melalui surat. Terus terang kami semua kecewa dengan kebijakan ini," kata Ignasius.

Menurut dia, Fakultas Teknik dengan tiga jurusan yaitu Jurusan Teknik Informatika, Jurusan Arsitektur dan Jurusan Sipil, memiliki mahasiswa mencapai 1.200 orang.

"Fakultas ini menjadi penyumbang kedua jumlah mahasiswa setelah FKIP yang berjumlah 1.800 hingga 2.000 dari jumlah total mahasiswa Unwira sebanyak 4.000 orang," kata Ignasius.

Koordinator Umum Mahasiswa Fakultas Teknik Unwira Kupang, Engel Dasi mengungkapkan, mahasiswa menuntut dan berharap Rektor Unwira mengklarifikasi masalah ketidakpercayaan Fakultas Teknik Unwira untuk melaksanakan Ospek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com