Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Membuat Anak Cinta Baca

Kompas.com - 23/08/2011, 09:22 WIB

KOMPAS.com — Menumbuhkan atau mengajak anak untuk gemar membaca memang harus dilakukan sejak dini. Namun, upaya ini terkadang tak mudah. Ibaratnya seperti meminta anak untuk minum obat saat mereka sakit atau mencekokinya dengan jamu pahit.

Penulis buku anak-anak, ilustrator, guru, dan pendiri National Children's Book and Literacy Alliance, Mary Brigid Barred, berbagi sejumlah tips yang mungkin bisa diterapkan terhadap anak Anda. Silakan disimak!

1. Buatlah anak Anda merasakan dengan indra mereka apa yang diceritakan pada buku yang dibaca.

Ajaklah mereka merasakan apa yang diceritakan di buku itu dengan indra mereka sehingga mereka merasa memiliki bagian atau menjadi salah satu tokoh di buku tersebut.

"Sangat mengagumkan ketika sebuah buku menjadi hidup dan dirasakan oleh indra anak-anak. Saya suka membacakan buku karya Robert McCloskey kepada anak-anak TK, dan pertama-tama saya selalu membagikan lemon untuk mereka. Cerita buku ini tentang seorang anak lelaki yang tinggal di sebuah kota kecil di Ohio dan menjadi penyelamat karena harmonikanya. Ada sebuah bagian di mana band kota tersebut siap untuk manggung di acara perayaan, tetapi tiba-tiba mereka diserang oleh si jahat Old Sneep sambil mengisap lemon. Band tersebut mengerut karena takut sehingga tak bisa memainkan alat musik mereka. Pada bagian itu, saya selalu berseru kepada anak-anak, 'Isap lemon kalian sekarang!' Mereka dengan bersemangat mengisap lemon mereka dan merasakan menjadi Old Sneep," kisah Mary.

2. Ajak anak berpikir kritis dengan cara menyenangkan.

Anda tentu ingin anak Anda dapat berpikir kritis. Salah satu guna pendidikan adalah mengasah anak dapat berpikir secara kritis. Dan, tidak pernah ada kata terlalu dini untuk mengajak anak berpikir kritis. Begitu pula lewat membaca.

Kita ambil contoh cerita tentang laba-laba sang penyelamat.

Mary mengisahkan, ketika ia bertanya kepada anak-anak umur empat tahun siapakah pahlawan dari cerita tersebut, mereka selalu menjawab dengan semangat, "Laba-laba!" Lalu, Anda dapat melanjutkan dengan, "Laba-laba itu punya kesulitan ketika menjadi penyelamat, kira-kira apa, ya, kesulitannya?"

Kepada anak-anak umur enam tahun, Anda bahkan bisa mengenalkan konflik. Tanyalah kepada mereka, "Apa, ya, yang bakal terjadi jika tidak ada hujan, lalu laba-laba tersebut bisa memanjat dan keluar dari saluran pembuangan tersebut?"

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com