Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Pelaksanaan Diminta untuk Diubah

Kompas.com - 23/08/2011, 09:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan ujian nasional pendidikan kesetaraan yang sekarang diubah namanya menjadi ujian nasional program paket masih merugikan kepentingan anak-anak yang memilih pendidikan di jalur informal dan nonformal. Ini disebabkan waktu pelaksanaan UNPP yang ditentukan pemerintah selama ini mengakibatkan anak-anak yang ikut ujian ini terhambat untuk mendaftar di sekolah atau perguruan tinggi pada tahun tersebut.

”Anak-anak yang ikut ujian nasional program paket (UNPP) C atau setara SMA sulit untuk ikut pendaftaran masuk di perguruan tinggi negeri, baik yang SNMPTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri) maupun jalur mandiri. UN program paket tahun ini Juli lalu Oktober,” kata Budi Trikorayanto, Sekjen Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif (Asah Pena) di Jakarta, Senin (22/8).

Budi mengatakan, Asah Pena telah beraudiensi dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk menyampaikan masukan mengenai kebijakan pemerintah yang belum berpihak pada anak-anak homeschooling (sekolah rumah) ataupun anakanak yang ikut pendidikan nonformal lainnya. Harapannya, BSNP bisa memajukan waktu penyelenggaraan UNPP.

Persoalan lainnya, pengumuman hasil UNPP juga selalu molor yang mengakibatkan peserta terlambat mendapatkan pengumuman kelulusan. Di wilayah Jabodetabek tercatat sekitar 30 lembaga sekolah rumah dan pendidikan alternatif.

”Memang ada masukan. Usulan itu nanti kami bahas. Intinya, kami ingin supaya UNPP ini juga bermutu sama seperti UN sekolah formal,” kata Djemari Mardapi, anggota BSNP. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com