Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipo Alam: Penggulingan Rektor UI Tak Patut

Kompas.com - 05/09/2011, 00:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet RI Dipo Alam selaku anggota Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) dan mantan Ketua Dewan Mahasiswa UI menentang upaya penggulingan Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri yang dimotori kalangan dalam dan luar kampus tersebut.

"Upaya itu kurang patut dan tidak mendidik. Universitas bukan partai politik, juga bukan kancah politik untuk pemakzulan," kata Dipo di Jakarta, Minggu (4/9/2011) malam. Komentar Dipo itu dilontarkan terkait wacana penggulingan Rektor UI pascapemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Raja Arab Saudi Abdullah.

"Tidak patut juga membentuk rektor perjuangan atau tandingan karena semuanya ada dalam statuta UI dan juga peraturan pemerintah dalam pendidikan," lanjutnya.

Dipo meminta para civitas akademika UI tidak terpengaruh oleh ajakan untuk menggulingkan rektor karena tindakan itu kurang tepat. Jika masalahnya menyangkut statuta UI sebagai universitas yang besar dan terhormat, Dipo menawarkan akan mempertemukan Rektor UI dengan Emil Salim, para guru besar lain dan wali amanah UI, serta Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam pertemuan keluarga besar UI.

"Saya sudah telepon Pak Emil Salim dan beliau setuju. Jadi, tak benar kalau beliau ikut orasi ilmiah di UI untuk menurunkan rektor terkait pemberian gelar doctor honoris causa pada Raja Arab Saudi," katanya.

Pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Raja Abdullah oleh Rektor Universitas Indonesia Gumilar R Sumantri dikecam oleh kalangan aktivis HAM dan sebagian guru besar UI. Kecaman itu bahkan mengarah pada isu penggulingan rektor.

Dipo mencermati adanya ajakan kepada para dosen, mahasiswa, alumni UI, dan masyarakat umum di internet untuk menaruh batu di Rektorat UI serta menghadiri pidato Emil Salim pukul 10.00 WIB di kampus UI Depok, Senin (5/9/2011) besok. Dipo menegaskan, pidato Emil Salim itu sama sekali tidak terkait dengan pemberian gelar untuk Raja Abdullah.

"Prof. Emil hanya akan pidato membahas good governance untuk UI, sama sekali tidak pidato mengenai pemberian gelar Dr Hc ke Raja Arab Saudi," ujarnya seraya meminta agar masalah-masalah internal kampus diselesaikan secara kekeluargaan.

"Menghadapi peristiwa ini, kita tak perlu menuruti nafsu untuk bertengkar, tapi harus berkepala dingin untuk menyelesaikan masalah perbedaan pendapat dengan baik. Jangan mau dikilik oleh pihak-pihak yang memang sengaja untuk menunggangi momentum pemberian gelar honoris causa itu menjadi masalah besar," kata Dipo Alam.

Mantan aktivis mahasiswa yang terkenal pemberani itu sudah mendapat laporan bahwa ada pihak-pihak tertentu yang ingin memperkeruh suasana dala orasi besok pagi. Untuk itu, Dipo merasa terpanggil turun ke lapangan guna mencegah jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jangan coba-coba memperkeruh masalah rumah tangga UI karena UI bisa menyelesaikan masalah secara dewasa. Jangan memanas-manasi keadaan, kalau ada yang nimbrung akan saya lawan," katanya.

Menjawab pertanyaan jika Emil Salim datang dan berorasi menentang pemberian gelar pada Raja Arab Saudi, Dipo merasa yakin bahwa Emil Salim tidak akan terpancing untuk melakukan hal-hal yang dapat memperkeruh suasana. Meski demikian, Dipo juga meminta agar Rektor UI sudi mendengar suara dan kritik dari kalangan kampusnya sendiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com