Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UI Tak Mau Terlalu Reaktif

Kompas.com - 14/09/2011, 19:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Humas Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono mengatakan, Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri saat ini ingin menampung segala aspirasi dari semua pihak terkait permasalahan internal UI yang terus berkembang selama beberapa pekan ini. Ia mengungkapkan, terkait dengan kredibilitasnya, Gumilar sangat berhati-hati menentukan langkah yang akan diambilnya.

Ia memastikan, pada saatnya Rektor UI akan aktif berpartisipasi dalam segala forum resmi yang diadakan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UI, termasuk mengikuti segala keputusan dalam forum MWA tersebut.

"Nantinya Pak Rektor akan aktif berpartisipasi dalam MWA karena beliau juga anggota MWA. Kami harap dalam forum tersebut akan ada kesepakatan bersama," Kata Vishnu kepada Kompas.com, Rabu (14/9/2011) malam, di Jakarta.

Ia menjelaskan, kesepakatan yang dimaksud adalah pembentukan organ-organ di dalam UI, instrumen hukum yang akan digunakan, termasuk tata kelola UI yang transparan dan akuntabel.

"Ya, mudah-mudahan ada kesepakatan itu agar perbedaan pendapat bisa segera diselesaikan dan tidak mengganggu kegiatan akademik," ujarnya.

Saat ditanya mengenai validitas dokumen yang beredar tentang digunakannya uang SPP mahasiswa untuk keperluan pembelian pakan hewan peliharaan Rektor UI, Vishnu berdalih tidak ingin berspekulasi mengenai keabsahan dokumen tersebut. Ia juga membantah jika ada intimidasi yang dilakukan pihak rektorat kepada pegawai yang membeberkan dokumen tersebut.

Menurutnya, terlalu dini jika harus berspekulasi mengenai benar atau tidaknya dokumen tersebut. Ia memastikan, tidak ada dana SPP yang digunakan untuk keperluan pribadi. Akan tetapi, jika dalam forum pertanggungjawaban tahunan kemudian terbukti ada anggaran yang tidak digunakan sesuai porsinya, hal itu bisa dipertanggungjawabkan oleh Rektor UI.

"Saya pastikan tidak ada bentuk intimidasi. Saat ini kita masih memeriksa validitas dari dokumen tersebut. Kita tidak ingin terlalu reaktif, apalagi menyangkut kredibilitas Pak Rektor," katanya.

Pascamediasi oleh Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, Selasa (13/9/2011) malam, salah satu hal yang ditekankan adalah penyelesaian internal. Mendiknas juga memberikan tiga opsi yang bisa menjadi alternatif solusi bagi UI. Tiga opsi itu adalah, pertama, diperpanjangnya kepengurusan MWA, artinya organ MWA masih ada. Kedua, terkait dengan pemilihan rektor, UI bisa memilih jika pemilihan rektor akan dilakukan oleh MWA saat ini. Ketiga, diganti semua organ yang ada di dalam UI sesuai dengan yang diatur oleh Peraturan Pemerintah (PP) No 66 terkait masa transisi UI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com