SEMARANG, KOMPAS.com - Universitas Diponegoro Semarang hingga kini melakukan dan melanjutkan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri.
Pekan lalu, tanggal 8-9 September 2011, Rektor Universitas Diponegoro Semarang Prof Dr Sudharto P Hadi MES beserta tim dari Undip Semarang mengunjungi Universitas Radboud Nijmegen dan Universitas Erasmus Rotterdam, Belanda.
Selain menandatangani nota kesepahaman dan melanjutkan kerjasama di berbagai bidang, Rektor Undip juga memberi mata kuliah umum di dua universitas di Belanda.
Informasi dari Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Humas Undip Semarang, Agus Naryoso, Kamis (15/9/2011), pada tanggal 8 September 2011 Rektor Undip menandatangani perpanjangan nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan Rektor Universitas Radboud Nijm egen Belanda Prof S.C.J.J Kortmann.
Selain itu juga disepakati Rencana Kegiatan Operasional ( Plan of Operation) antara Pembantu Rektor Bidang Kerjasama Undip dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Radboud Nijmegen.
Kerjasama di bidang kedokteran antara dua universitas tersebut telah berlangsung sejak tahun 1989 dalam bentuk dosen Tamu, pertukaran dosen dan mahasiswa, studi lanjut dosen (program doktor), penelitian, dan publikasi bersama. Banyak dosen-dosen Universitas Radboud yang mengambil kasus penelitian di Indonesia untuk progam doktor, dibimbing oleh Dosen Fakultas Kedokteran Undip. Penelitian yang sedang dilakukan saat ini dua kandidat doktor adal ah bidang genetika dan infeksi, ujar Agus.
Dalam kunjungan ini, Rektor Undip memperluas bidang kerjasama dengan Universitas Radboud Nijmegen, di antaranya di bidang hukum dan studi lingkungan, melalui double degree program. Sebelum penandatanganan kerjasama, para dosen dan mahasiswa dari Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan di kampus tersebut mengikuti kuliah umum dari Prof Sudharto berjudul Perkembangan Kebijakan Lingkungan di Indonesia .
Selanjutnya, tanggal 9 September di Rotterdam, Rektor Undip menandatangani perpanjangan perpanjangan nota kesepahaman dengan Rektor Universitas Erasmus Prof Steven Lamberts, dan perpanjangan rencana kegiatan operasional antar a Erasmus Medical Centre dan Fakultas Kedokteran Undip. Kerjasama dua universitas ini sudah dimulai sejak 1999 dalam penelitian bidang anti biotik infeksi. Penelitian dilanjutkan tentang DSD (Developmental Sex Disorder ) dan penelitian radang paru-paru. Penelitian-penelitian tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa program doktor. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan tentang virus (virology).
Tahun ini, Fakultas Hukum Undip juga telah memulai kerjasama double degree dengan Fakultas Hukum Universitas Erasmus. Setelah penandatanganan kerjasama, langsung dilakukan diskusi tentang peny usunan agenda kerjasama penelitian dan pendidikan yang akan dilakukan dalam beberapa tahun ke depan.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi untuk penjajagan kerjsa sama dengan beberapa departemen di lingkungan Universitas Eramus diantaranya dengan Institute for Urban Development and Housing Studies.
Institut ini memiliki keterkaitan erat dengan Program Studi Ilmu Lingkungan dan Perencanaan Wilayah dan Kota, dengan Rotterdam School of Management yang memiliki keterkaitan dengan jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan jurusan Administrasi Bisnis di FISIP dan dengan Institute for Health Policy and Management yang sangat erat bidangnya dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
Selain itu, Selasa (13/9/2011) tim Rektor Undip juga berdiskusi dengan pihak Universitas Vrije di Amsterdam. Sejauh ini ada dua staf pengajar Undip masing-masing menempuh program doktor dibidang Oncology Hematology dan program Master dibidang Genetika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.