Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Rehabilitasi Sekolah Dimulai di 4 Daerah

Kompas.com - 03/10/2011, 08:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis

SERANG, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) memulai program gerakan nasional penuntasan rehabilitasi gedung sekolah (SD dan SMP) 2011 dengan melakukan peletakan batu pertama di empat lokasi secara serentak, Senin (3/10/2011). Gerakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menuntaskan wajib belajar sembilan tahun.

Pertama, dilakukan peletakan batu pertama di SMPN 3 Kragilan, Serang, Banten, yang dilaksanakan oleh pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdiknas Suyanto dan Bupati Serang.

Untuk merehabilitasi SMPN 3 Kragilan, Serang Banten, Kemdiknas menggelontorkan dana tidak kurang dari Rp 240 juta untuk masa rehabilitasi dari Oktober hingga Desember 2011.

Lokasi kedua di SDN Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh bersama Bupati Bogor. Adapun lokasi ketiga di SMPN 6 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilakukan oleh Walikota Kupang, dan lokasi keempat di SDN Asam Tiga, Kabupaten Kupang, NTT dilakukan oleh Bupati Kupang.

Gerakan nasional penuntasan rehabilitasi gedung sekolah menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 2,8 triliun. Dari dana tersebut, ditargetkan sebanyak 21.500 ruang kelas rusak berat akan selesai direhabilitasi pada tahun ini.

Sebanyak 21.500 ruang kelas rusak berat masing-masing terbagi untuk jenjang SD sebanyak 18 ribu ruang kelas dan untuk jenjang SMP sebanyak 3.500 ruang kelas. Menurut data yang dirilis oleh Kemdiknas, jumlah ruang kelas dengan kategori rusak berat di seluruh Indonesia saat ini mencapai 153.026. Untuk merehabilitasi seluruhnya, diperkirakan akan memakan biaya mencapai Rp 20,4 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com