AS Sediakan Pinjaman Pendidikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Amerika Serikat memberikan fasilitas pinjaman sebesar 5 juta dollar AS bagi siswa Indonesia selama 10 tahun ke depan. Pinjaman ini termasuk akan digunakan untuk calon mahasiwa Indonesia yang hendak belajar di AS.

"Program pinjaman pendidikan yang diresmikan hari ini menandai komitmen Pemerintah AS dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi warga negara Indonesia dengan menyediakan kredit yang amat dibutuhkan untuk membiayai pendidikan tinggi, termasuk pendidikan tinggi di Amerika Serikat. Program ini merupakan salah satu contoh kemitraan publik-swasta antara Pemerintah AS dan sektor swasta Indonesia," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel di Jakarta, Rabu (5/10/2011).

Melalui lembaga kredit pembangunan Development Credit Authority USAID, AS telah setuju untuk mengasuransikan pinjaman pendidikan yang akan didanai dan dikelola oleh para mitra swasta, yaitu UBS Ag, Raiffeisen Bank International Ag, dan Sampoerna Foundation. Pinjaman pendidikan ini dapat menjadi jalan keluar finansial yang diperlukan untuk meraih tujuan pendidikan bagi siswa Indonesia dari beragam latar belakang ekonomi.

Duta Besar Marciel juga membuka pameran pendidikan Indonesian International Education Foundation 2011 U.S. Higher Education Fair di hotel Kartika Chandra, Jakarta. Enam puluh universitas AS berpartisipasi dalam ajang tersebut. Calon mahasiswa Indonesia dapat berdiskusi secara perorangan dengan perwakilan dari universitas tersebut dan bisa memperoleh jawaban mengenai kuliah di Amerika.

Selain acara yang dihadiri Dubes Marciel tersebut, pada tanggal 22 September lalu, Wakil Menteri Perdagangan Suresh Kumar menandatangani memorandum dengan Sampoerna Foundation untuk mempererat kemitraan Pemerintah AS dengan ACCESS Education Beyond guna mempromosikan kerja sama antara universitas di AS dan di Indonesia.

Minat belajar mahasiswa Indonesia ke AS semakin besar. Jumlah visa yang dikeluarkan untuk siswa Indonesia yang akan belajar di AS pada musim panas ini meningkat lebih dari 20 persen. Peningkatan ini merupakan yang tertinggi dalam dasawarsa terakhir.

Kedutaan Besar AS terus memperbaiki proses pemberian visa pelajar untuk memastikan bahwa setiap orang yang ingin belajar di Amerika Serikat secara sah memiliki kesempatan itu. Pada musim panas ini, lebih dari 90 persen pemohon visa pelajar telah memperoleh visa.