JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan mengungkapkan pendapat sendiri, belajar dan bekerja mandiri sudah diterapkan sejak dini dan diadopsi sekolah-sekolah tingkat dasar di Belanda. Sekolah de Starter misalnya. Sekolah yang ada di kota Groningen, Belanda ini mengadopsi prinsip-prinsip kebebasan, kemandirian dan kerjasama serta tanggungjawab.
Murid-murid di sekolah ini begitu aktif dalam proses belajar mengajar. Mereka tidak malu dan berani berbicara di depan kelas dan teman-temannya.
Pemandangan seperti itu dilaporkan Winarto, jurnalis warga di media sosial Kompasiana saat berkunjug ke sekolah de Starter, Belanda Senin (11/10/11)
Menurutnya, karakter dan kepribadian murid yang ada di sekolah ini sangat kontras dengan keadaan di sekolah-sekolah di Indonesia yang masih banyak belum menerapkan prinsip dan metode belajar seperti itu.
Saat Winarto berkunjung ke suatu kelas di sekolah ini, murid-muridnya sedang berbagi pengalaman selama liburan akhir pekan.
"Ketika guru tersebut bertanya siapa yang ingin bercerita, sontak banyak anak yang mengacungkan tangan." tulis Winarto.
Winarto menuturkan, peran guru di sekolah ini hanya sebagai fasilitator dan teman belajar. Segala aktivitas belajar, muridlah yang menjadi aktor utama.
Masing-masing murid harus bertanggung jawab atas pilihan subjek dan project yang dipilihnya. Oleh sebab itu, mereka memiliki buku rencana aksi siswa dan dengan pedoman itulah, murid di sekolah ini menyelesaikan setiap tahap pembelajaran yang harus dikerjakan dan diselesaikan.
Ikuti laporan lengkap kunjungan Winarto ke sekolah de Starter, Belanda di Kompasiana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.