700 Mahasiswa Unjuk Kemampuan di Festival Kesenian

SOLO, KOMPAS.com — Sekitar 700 mahasiswa dari tujuh perguruan tinggi di Indonesia akan ambil bagian untuk memeriahkan Festival Kesenian Indonesia (FKI) VII di Solo, Jawa Tengah, pada 14-16 Oktober 2011.

"Berbagai atraksi seni dan pameran lukisan digelar dalam acara tersebut dan bagi masyarakat yang menyaksikan tidak dipungut biaya," kata Rektor ISI Surakarta T  Slamet Suparno, di Solo, Rabu (12/10/2011).

Slamet mengatakan, 700 mahasiswa yang akan hadir dalam FKI itu dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, ISI Denpasar, ISI Padang Panjang, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, dan ISI Surakarta sebagai tuan rumah festival tersebut.

Festival yang akan dibuka oleh Menteri  Pendidikan Nasional Mohammad Nuh juga akan memamerkan 400 karya lukisan dari mahasiswa serta pemutaran 27 karya film, berbagai seni teater, dan juga diadakan workshop kepenarian, teater, batik, pembuatan keris, lukisan kaca, wayang beber, wayang kontemporer, film dokumenter, film cerita pendek, produksi film, mural, dan bazar seni.

Slamet berharap, kegiatan ini bukan saja untuk kepentingan mahasiswa, melainkan juga kepada masyarakat.

"Silakan masyarakat memanfaatkan kesenian ini untuk kepentingan ekonomi dan bisa menambahkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ketua panitia festival tersebut, Rustopo, mengatakan, kegiatan seni ini sekaligus untuk menjalin kerja sama antar-perguruan tinggi seni dengan para pencinta seni, baik individual, institusional, maupun komunal, sebagai upaya menumbuhkembangkan tradisi kehidupan kreativitas seni.

Selain itu, jelasnya, untuk menumbuhkembangkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni serta merangsang kesadaran baru pada pentingnya pendidikan seni dalam upaya menumbuhkembangkan olah rasa dan "competitive pride", menyosialisasikan tujuan dan sasaran Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKS-PTSI) sebagai wadah kegiatan peningkatan kualitas pendidikan tinggi seni di Indonesia.