Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yosmina, Peneliti Bakteri Laut Maluku

Kompas.com - 23/10/2011, 08:59 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat ini, mungkin tidak banyak perempuan yang ingin mendedikasikan dirinya sebagai peneliti ilmu Sains. Serius, rumit, dan berbelit terbayangkan saat mendengar bidang keilmuan yang sebagian besar masih didominasi kaum adam tersebut.

Namun, berbeda dengan Yosmina Helena Tapilatu (34), peneliti muda UPT Balai Konservasi Biota Laut (BKBL) Ambon Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).  Perempuan kelahiran Ternate, 17 Agustus 1977, itu merupakan salah satu perempuan peneliti yang berprestasi di Indonesia. Tak ada kesan rumit ataupun berbelit. Profesi peneliti, kata Yosmina, adalah pekerjaan yang cukup menyenangkan.

"Peneliti adalah profesi yang menyenangkan karena Anda bisa tahu apa yang orang banyak tidak tahu. Akan banyak hal-hal baru yang akan Anda temukan," ujar Yosmina di Jakarta, Jumat (21/10/2011).

Menurut Yosmina, menjadi peneliti adalah sebuah pilihan. Perempuan lulusan Universitas Aix-Marseille II, Perancis, jurusan Sains Lingkungan dan Kelautan ini menilai, melakukan penelitian akan menyenangkan jika memiliki kesadaran yang kuat akan pentingnya ilmu pengetahuan.

"Kesadaran itu yang perlu dilakukan sekarang. Peneliti bukanlah pekerjaan yang mengintimidasi kita terus-menerus. Bahkan, dengan menjadi perempuan peneliti, Anda akan bisa menyumbang banyak, seperti laki-laki peneliti lainnya," katanya.

Meski demikian, Yosmina mengakui, memang saat ini jumlah perempuan peneliti di Indonesia masih minim. Data UPT BKBL Ambon, kata dia, menunjukkan, sejak 1990 hingga 1999, memiliki 120 orang peneliti dan 22 peneliti madya.

"Dan, sekarang hanya ada 25 peneliti, sebagian besarnya peneliti muda laki-laki, hanya beberapa perempuan peneliti dalam UPT itu," ungkapnya.

Namun, Yosmina optimistis, perempuan peneliti akan cepat berkembang di Indonesia. Menurut dia, saat ini yang terpenting adalah sejumlah fasilitas pendukung para perempuan yang ingin melanjutkan karier sebagai peneliti lebih ditingkatkan.

"Sebab, minat ke arah ini sudah cukup banyak. Tinggal dibutuhkan program-program yang banyak saja untuk menampung aspirasi para perempuan yang ingin meneruskan karier dalam bidang ini agar dapat menjadi wadah menyalurkan minat dalam bidang penelitian ini," kata Yosmina

Peneliti bakteri laut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com