Mahasiswa Desak Dekan FK UMSU Mundur

MEDAN, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara kembali melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar dr Ade Taufik mundur dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran di universitas swasta tersebut.

Tuntutan itu disampaikan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Aspiratif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU) di Medan, Rabu (9/11/2011). Mereka menilai selama kepemimpinan dr Ade Taufik sebagai dekan, tidak banyak perubahan yang terjadi pada kampus tersebut.

Mahasiswa juga menilai rangkap jabatan dr Ade Taufik selain sebagai Dekan FK UMSU, sekaligus juga sebagai Direktur RSU Muhammadiyah Medan dianggap tidak efektif. Sehingga para mahasiswa berkeras menuntut Dekan FK UMSU Ade Taufik untuk segera mundur dari jabatannya.

"Bagaimana mau profesional, jika datang ke kampus hanya sebentar, terus pergi dan itu dilakukan setiap hari. Dekan harus tentukan sikap, pilih dekan atau direktur rumah sakit. Kami tidak ingin ada jabatan rangkap," kata Wisnu, salah seorang mahaiswa dalam orasinya.

Selain menuntut dekan mundur, mahasiswa dalam penyataan sikapnya juga menuntut perbaikan fasilitas, sarana dan prasarana kampus. Diantaranya fasilitas praktikum, fasilitas laboratorium, fasilitas ruang kuliah, fasilitas perpustakaan, fasilitas masjid, fasilitas ruang istirahat dan tenaga pengajar.

Mahasiswa menginginkan seluruh fasilitas penunjang perkuliahan di kampus FK UMSU harus disesuaikan dengan tingginya harga uang kuliah. Seperti kelengkapan ruang kuliah, perpustakaan, begitu juga dengan keamanan kampus juga harus lebih diperketat.

"Biaya uang kuliah kami antara Rp20-30 juta per tahun, dengan tingginya uang kuliah tentu wajar kami dapatkan fasilitas memadai. Jika tidak bagaimana kami bisa pintar," kata Wisnu.

Menyikapi tuntutan dan aspirasi massa BAM FK tersebut, Pembantu Rektor III UMSU, Arifin Gultom mengatakan akan menyahuti semua aspirasi mahasiswa, namun ia meminta mahasiswa untuk lebih sabar karena semua ada mekanismenya.

Ia juga mengingatkan mahasiswa agar tidak terprovokasi dan semua hal harus disikapi dengan tenang tanpa emosional. Sebagai kaum intelektual ia meminta mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya dengan santun dan tidak emosional.

Ia juga mengajak mahasiswa untuk menyelesaikan semua masalah secara tenang dan santun serta melihat semua persoalan secara rasional. Sementara mengenai tuntutan mahasiswa agar dekan turun, menurut dia permintaan itu sah-sah saja asal sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

"Semua ingin perubahan, hanya ada mekanisme yang mengatur soal itu. Semuanya tidak segampang itu, ada prosedur yang harus ditempuh sesuai dengan aturan yang ada di UMSU," katanya.

Sementara Dekan FK UMSU, dr Ade Taufiq, mengatakan, dirinya siap mundur jika itu memang perintah dari rektor. Ia juga mengaku akan menyampaikan langsung keinginan para mahasiswa itu ke rektor.

"Saya siap mengundurkan diri dari jabatan dan aspirasi mahasiswa akan disampaikan ke rektor. Namun perlu mahasiswa ketahui bahwa sejak awal saya sangat komitmen membangun FK UMSU ini kearah yang lebih baik. Sejak 2009 saya terus berjuang untuk itu," katanya.