Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maaf, Jika Dana BOS Telat

Kompas.com - 16/11/2011, 09:28 WIB
Indra Akuntono

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Bahauddin Malik mengatakan, hingga saat ini masih terjadi keterlambatan pada penyaluran dana bantuan operasional sekolah pada triwulan keempat dan triwulan sebelumnya. Ia berdalih, salah satu pemicu keterlambatan penyaluran dana tersebut karena adanya kehati-hatian dari pihak pengelola, dalam hal ini adalah kabupaten/kota ketika hendak menyalurkan ke sekolah-sekolah.

"Tetapi mohon maaf, keterlambatan ini bisa juga diakibatkan kehati-hatian pengelola," kata Bahauddin kepada Kompas.com di sela-sela pameran pendidikan tinggi Eropa di  Grand Aston City Hall Hotel, Medan, Selasa (15/11/2011).

Ia menjelaskan, kabupaten/kota yang menerima anggaran BOS cukup besar dari pemerintah pusat dinilainya belum siap untuk mengelola dana yang jumlahnya bisa mendekati triliunan rupiah. Umumnya, kabupaten/kota merasa khawatir akan tersandung dengan aparat hukum jika menyalurkan dana bantuan tersebut kepada pihak yang tidak tepat.

"Itulah yang membuat pihak pengelola menjadi sangat berhati-hati. Bagaimana melakukan verifikasi kepada penerimanya, data sekolah, jumlah siswa kan harus dicek, termasuk akan digunakan untuk apa dana BOS tersebut, karena kabupaten/kota perlu waktu untuk belajar," kata Bahauddin.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah pusat dapat memberikan pendampingan dan kesempatan kepada kabupaten/kota terkait dengan penyalurannya.

"Mestinya kabupaten/kota itu harus diberikan waktu belajar dan pendampingan. Bagaimana mereka kita bantu mengatasi kendala yang ada. Kebijakan terus diganti juga belum tentu itu tanpa masalah. Namun, prinsipnya kami siap menjalankan aturan yang ditetapkan," ujarnya.

"Bukan apa-apa, kami tidak ingin asal menggelontorkan uang lalu tersandung masalah hukum. Itulah yang menyebabkan kehati-hatian dan memicu keterlambatan," kata Bahauddin.

Sementara itu, untuk pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara akan memfokuskan pada tiga hal, yaitu perluasan akses, peningkatan mutu, dan mendekatkan pendidikan kepada masyarakat.

Dengan adanya dana BOS, menurut dia, membantu pembangunan sekolah dan ruang kelas baru, serta bantuan-bantuan lainnya.

"Saya pikir perluasan akses ini pertama melalui pusat, yaitu dana BOS. Kemudian ada bantuan siswa miskin, pembangunan sekolah, dan RKB. Jadi bagi siswa tidak mampu akan mendapatkan BOS dan beasiswa miskin. Itu kebijakan pusat yang diterjemahkan dan dilaksanakan oleh provinsi," ujar Bahauddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com