Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsoed Dirikan Pusat Mitigasi Bencana

Kompas.com - 21/11/2011, 17:47 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Pusat Mitigasi Bencana didirikan di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (di Purwokerto, Jawa Tengah.

Keberadaan Pusat Mitigasi Bencana ini didorong untuk menjadi pusat keunggulan yang proaktif dan inovatif dalam proses mitigasi bencana secara sistematis, integratif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Edy Yuwono, Senin (21/11/2011), mengatakan, pendirian Pusat Mitigasi Bencana di kampus ini sebagai komitmen perguruan tinggi untuk aktif memberikan solusi yang dapat diterapkan dalam penanggulangan bencana secara terpadu.

Pusat mitigasi bencana ini nantinya akan merumuskan draf akademik kebijakan dan manajemen kebencanaan, pencegahan bencana, ketanggapdaruratan, serta dukungan rehabilitasi dan rekonstruksi fisik, psikologis, sosial, dan medis dengan melibatkan seluruh sumberdaya yang dimiliki Unsoed.

Menurut Edy, bencana di Indonesia selalu mengancam dan mengganggu kehidupan maupun penghidupan masyarakat. Bencana yang disebabkan faktor alam maupun yang merupakan dampak kekurangarifan manusia telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang tidak mudah untuk memulihkannya. Untuk itu, kesiapsiagaan bencana perlu diperkuat, termasuk dengan penelitian dan kajian yang dilakukan perguruan tinggi.

Edy yang juga Guru Besar Fakultas Biologi Unsoed ini menjelaskan, bencana yang terjadi dapat disebabkan faktor alam, seperti tsunami, gempa bumi, letusan gunung api dan/atau faktor anthropogenics seperti terjadinya banjir dan tanah longsor akibat pembalakan liar.

Bahkan, pembalakan liar hutan dapat berdampak pada perubahan iklim karena mengurangi kapasitas hutan untuk absorpsi karbondioksida dari udara sehingga kita membutuhkan program "Reduction of Carbon Emmission from Deforestration and forest Degradation (REDD)".

Selain memiliki Pusat Mitigasi bencana, Unsoed juga mengembangkan konservasi hutan mangrove dan pemberdayaan masyarakat di area zona penyangga dan pesisir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com