Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemdikbud: Pendidikan Kesetaraan Bisa Tingkatkan IPM

Kompas.com - 23/11/2011, 09:07 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso mengatakan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tidak hanya dititikberatkan pada pendidikan tinggi. Semua jenjang pendidikan yang berkelanjutan, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, sampai pada pemanfaatan pendidikan kesetaraan, juga mempunyai andil dalam meningkatkan IPM.

Ia menjelaskan, peningkatan IPM adalah menjadi prioritas. Akan tetapi, upaya ini menjadi tidak mudah karena sangat terkait dengan peningkatan antara usia dengan pendidikan. Apalagi, fakta di lapangan menunjukkan, lebih dari 50 persen tenaga kerja Indonesia hanya lulusan SD.

"IPM tidak hanya pendidikan tinggi, tapi semuanya," kata Djoko, Selasa (22/11/2011), di Gedung Kemdikbud, Jakarta.

Untuk meningkatkan IPM, menurutnya, program pendidikan berkelanjutan, atau saat ini lebih dikenal dengan pendidikan kesetaraan melalui ujian paket A, paket B, dan paket C, harus dioptimalkan. Khususnya untuk masyarakat yang telah memasuki usia dewasa.

Hal itu menjadi perhatian karena masyarakat Indonesia yang hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) dan memutuskan untuk langsung bekerja akan dihitung terus menerus dalam pembagian IPM, terutama dalam bidang pendidikan. Maka, ujian kesetaraan dapat lebih dimanfaatkan jika ingin meningkatkan IPM, agar tidak lagi banyak masyarakat Indonesia yang dihitung sebagai lulusan SD.

"Syukur-syukur bisa sampai paket C (setingkat SMA)," ujarnya.

Djoko menambahkan, Kemdikbud saat ini tengah mengembangkan program community college yang terdapat dalam Rancangan Undang-Undang Pendidikan Tinggi (RUU-PT) dan tengah digodok bersama Komisi X DPR RI.

"RUU-PT mengurus itu semua. Makanya kita ingin cepat-cepat diselesaikan," kata Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com