Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejarlah Ilmu hingga ke Negeri China

Kompas.com - 24/11/2011, 08:57 WIB

KOMPAS.com - Ingin melanjutkan studi di luar negeri? Jika tak ingin jauh-jauh ke Eropa atau Amerika, negara-negara Asia juga bisa menjadi pilihan. Seperti kata pepatah, "Kejarlah ilmu hingga ke Negeri China", maka, mengapa tidak memilih negara ini?

Perkembangan China saat ini mampu membuat dunia tercengang. Kepala Konsultan Pendidikan Cerdas Bangsa College Prof Maharani PhD mengatakan, China berhasil mengirim astronot ke luar angkasa, keberhasilan percobaan rudal China menembak jatuh satelit yang tidak dipakai, hingga keberhasilan membangun stasiun luar angkasa.

"China juga tercatat berhasil menggelar perhelatan besar seperti Olimpiade, keberhadilan ekonomi, keberhasilan China yang menjadi juara satu dalam semua bidang ujian yang diselenggarakan PISA, bahkan melebihi AS, Singapura, Jepang, Jerman, Korea, dan negara lainnya. Padahal, ini kali pertama China ikut ujian ini," papar Prof Maharani, Selasa (22/11/2011), di Jakarta.

Kemajuan-kemajuan yang berhasil diciptakan Negeri Tirai Bambu ini, menurutnya, mendorong banyak orang dari berbagai negara untuk mencari peluang ke negara tersebut, terutama dalam bidang bisnis.

"Perkembangan di China saat ini adalah perkembangan terpenting dalam abad ini. Kita semua sadar atau tidak sadar sedang melihat perubahan di China yang akan sangat memengaruhi peradaban dunia di millennium mendatang. Karena itu, sangatlah penting kita menyiapkan langkah-langkah yang mantap guna mengantisipasi dan memposisikan diri di jalur yang benar sehingga fenomena bukan menjadi rintangan bagi kita tapi malah menjadi keuntungan dengan segala peluang yang ditawarkan," ujar Maharani.

Untuk berburu peluang di sana, yang perlu diketahui adalah bahwa bahasa Mandarin merupakan satu-satunya sarana agar dapat ikut menikmati perkembangan ekonomi di China secara penuh.

"Oleh karena itu, studi ke China saat ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dunia, termasuk masyarakat Indonesia," ujarnya.

Apa saja keuntungan studi ke China? Ada enam keuntungan yang bisa diraih pelajar internasional di negara tersebut.

Pertama, kualitas pendidikan di China teris berkembang dan meningkat pesat. Pemerintah setempat juga menaruh perhatian dan mengalokasikan anggaran yang sangat besar untuk sektor pendidikan.

Kedua, kesempatan membangun network yang lebih luas, karena para pelajar berasal dari berbagai negara, termasuk yang berasal dari China sendiri. Networking ini kelak akan menjadi aset yang sangat berharga saat akan membangun karir atau berbisnis sendiri.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Mendikdasmen Paparkan 6 Program Prioritas Saat Raker Bersama Komisi X

Mendikdasmen Paparkan 6 Program Prioritas Saat Raker Bersama Komisi X

Edu
Poltekpel Banten Buka Seleksi Penerimaan Calon Taruna Non Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III

Poltekpel Banten Buka Seleksi Penerimaan Calon Taruna Non Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III

Edu
Data BPS: Tingkat Pengangguran Terbuka Tamatan SMK Alami Penurunan

Data BPS: Tingkat Pengangguran Terbuka Tamatan SMK Alami Penurunan

Edu
HUT Ke-17, Sinarmas World Academy Ajak Komunitas Sekolah Beri Kontribusi Nyata

HUT Ke-17, Sinarmas World Academy Ajak Komunitas Sekolah Beri Kontribusi Nyata

Edu
14 Universitas Terbaik di Semarang 2024, Ada 3 PTN

14 Universitas Terbaik di Semarang 2024, Ada 3 PTN

Edu
Unair Buka 34 Lowongan Kerja Tenaga Kependidikan buat Lulusan D3-S1

Unair Buka 34 Lowongan Kerja Tenaga Kependidikan buat Lulusan D3-S1

Edu
9 Dokumen untuk Daftar PPPK 2024 Tahap 2 di Instansi BKN

9 Dokumen untuk Daftar PPPK 2024 Tahap 2 di Instansi BKN

Edu
Data BPS: Jumlah Penduduk Bekerja Meningkat, dari Sekolah Menengah, D4-S3

Data BPS: Jumlah Penduduk Bekerja Meningkat, dari Sekolah Menengah, D4-S3

Edu
Sekolah Pribadi Bandung Implementasikan Kurikulum Cambridge, Hadirkan Pendidikan Berkualitas Global

Sekolah Pribadi Bandung Implementasikan Kurikulum Cambridge, Hadirkan Pendidikan Berkualitas Global

Edu
Hati-hati Mengkaji UN dan Kurikulum Merdeka

Hati-hati Mengkaji UN dan Kurikulum Merdeka

Edu
Seminar FSI dan UPH: Menelusuri Pengaruh 'Soft Power' China di Kawasan Asia Tenggara

Seminar FSI dan UPH: Menelusuri Pengaruh "Soft Power" China di Kawasan Asia Tenggara

Edu
Alasan Mendikti Saintek Tidak Wajibkan Alumni LPDP Pulang ke Indonesia

Alasan Mendikti Saintek Tidak Wajibkan Alumni LPDP Pulang ke Indonesia

Edu
Cerita Alvin, Anak Pemulung Kuliah di UGM Dapat Penghargaan Kemenpora

Cerita Alvin, Anak Pemulung Kuliah di UGM Dapat Penghargaan Kemenpora

Edu
Pro dan Kontra UN Digelar Kembali, Sebagian Guru Setuju dan Menolak

Pro dan Kontra UN Digelar Kembali, Sebagian Guru Setuju dan Menolak

Edu
Jaring Inovasi Mahasiswa, PT HM Sampoerna Gelar INKOMPASS Innovation Challenge Ambil Topik Sampoerna Retail Community

Jaring Inovasi Mahasiswa, PT HM Sampoerna Gelar INKOMPASS Innovation Challenge Ambil Topik Sampoerna Retail Community

Edukasi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau