Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuh: Terima Kasih, Guru...

Kompas.com - 25/11/2011, 10:16 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdikbud) menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini, Jumat (25/11/2011), di Gedung Kemdikbud, Jakarta.

Upacara yang langsung dipimpin oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendikbud), Mohammad Nuh ini dihadiri oleh seluruh jajaran kementerian.

Dalam pidatonya, Nuh menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar yang telah dilakukan oleh para guru, tenaga pendidik dan kependidikan, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Dalam kesempatan ini pula saya ucapkan selamat memperingati Hari Guru Nasional 2011 dan sekaligus selamat hari ulang tahun ke-66 PGRI," kata Nuh.

Ia mengatakan, hanya seorang guru yang mampu menyentuh pinggiran masa depan. Profesi guru menjadi jauh lebih menarik daripada profesi lainnya, karena dapat bersentuhan dengan para peserta didik yang mewakili masa depan. Baginya, itulah jawaban sesungguhnya guru teladan.

Kemampuan menyentuh masa depan, kata dia, walau hanya pinggirannya tetapi menempatkan guru pada tanggung jawab yang sangat berat, namun mulia. Kesempatan itu tidak dimiliki oleh profesi yang lain.

"Pada diri guru tertumpu beban tanggung jawab menyiapkan masa depan yang lebih baik, berfungsi sebagai jembatan bagi para peserta didik untuk melintas menuju masa depan mereka," ujarnya.

Menurutnya, masa depan para peserta didik tergantung "jembatan" tersebut. Dari tiga penggalan masa (masa lalu, masa kini, dan masa depan), masa depanlah yang menjadi tujuan dengan memanfaatkan sebaik-baiknya masa lalu dan masa kini.

"Tugas guru sangat mulia karena menyiapkan generasi penerus demi masa depannya yang lebih baik, lebih berbudaya, dan sekaligus membangun peradaban. Dengan demikian, secara hakiki dan asasi, guru adalah mulia. Menjadi guru adalah menjadi mulia, bahkan kemuliaannya sama sekali tidak memerlukan atribut tambahan,"  papar Nuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terkini Lainnya

    Banyak Kecurangan UTBK SNBT 2025, Orientasi Pendidikan Perlu Ditata Ulang

    Banyak Kecurangan UTBK SNBT 2025, Orientasi Pendidikan Perlu Ditata Ulang

    Edu
    Kurikulum dan Magang Jadi Kunci Mahasiswa Arsitektur PresUniv Cepat Terserap Pasar Kerja

    Kurikulum dan Magang Jadi Kunci Mahasiswa Arsitektur PresUniv Cepat Terserap Pasar Kerja

    Edu
    Prof. Adnan Hamid Dilantik jadi Pejabat Sementara Rektor UP

    Prof. Adnan Hamid Dilantik jadi Pejabat Sementara Rektor UP

    Edu
    Besok Presiden Prabowo Akan Umumkan Kebijakan Pendidikan

    Besok Presiden Prabowo Akan Umumkan Kebijakan Pendidikan

    Edu
    Kapan Pendaftaran SPMB 2025 Dimulai? Cek Jadwal Lengkapnya

    Kapan Pendaftaran SPMB 2025 Dimulai? Cek Jadwal Lengkapnya

    Edu
    Mengapa Tanggal 2 Mei Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional?

    Mengapa Tanggal 2 Mei Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional?

    Edu
    Guru Besar UI Ungkap Tantangan Krusial dan Solusi Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia

    Guru Besar UI Ungkap Tantangan Krusial dan Solusi Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia

    Edu
    Prabowo Akan Umumkan Besaran Bantuan Guru Honorer saat Hardiknas 2025

    Prabowo Akan Umumkan Besaran Bantuan Guru Honorer saat Hardiknas 2025

    Edu
    PPM Manajemen Dukung 'The Asian Banker Summit 2025' untuk Percepatan Transformasi AI Sektor Keuangan

    PPM Manajemen Dukung "The Asian Banker Summit 2025" untuk Percepatan Transformasi AI Sektor Keuangan

    Edu
    Beasiswa Adaro Foundation 2025 Masih Buka, Raih Rp 850.000 Per Bulan

    Beasiswa Adaro Foundation 2025 Masih Buka, Raih Rp 850.000 Per Bulan

    Edu
    Abdul Mu'ti Jadi Menteri Berperforma Tertinggi, Guru: Zaman Sebelumnya, Cukup Tertutup

    Abdul Mu'ti Jadi Menteri Berperforma Tertinggi, Guru: Zaman Sebelumnya, Cukup Tertutup

    Edu
    Mendikdasmen Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Performa Tertinggi Versi IndoStrategi

    Mendikdasmen Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Performa Tertinggi Versi IndoStrategi

    Edu
    Dedi Mulyadi Ingin Masukkan Anak Nakal ke Barak Militer, Perhimpunan Guru Beri Catatan

    Dedi Mulyadi Ingin Masukkan Anak Nakal ke Barak Militer, Perhimpunan Guru Beri Catatan

    Edu
    Menderita Aritmia, Rasyiida Pakai Alat Pacu Jantung Saat Ikut UTBK SNBT 2025

    Menderita Aritmia, Rasyiida Pakai Alat Pacu Jantung Saat Ikut UTBK SNBT 2025

    Edu
    Mendikdasmen Siapkan 2 Skema untuk Cegah Siswa Menyontek di Sekolah

    Mendikdasmen Siapkan 2 Skema untuk Cegah Siswa Menyontek di Sekolah

    Edu
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau