Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Pengemudi Blue Bird Terima Beasiswa

Kompas.com - 27/11/2011, 17:19 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lebih kurang 1.000 anak sekolah dasar hingga perguruan tinggi menerima bantuan beasiswa dari Blue Bird Group. Anak-anak tersebut merupakan putra-putri para pengemudi kelompok Blue Bird.

Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Gedung Blue Bird, Mampang, Jakarta, 25-26 November 2011. Beasiswa berupa uang semester dan uang pangkal dengan total biaya mencapai Rp 2 miliar itu merupakan kegiatan sosial perusahaan di bidang pendidikan.

Kegiatan internal mencakup pemberian bantuan beasiswa kepada putra-putri karyawan dan bantuan bagi anggota Keluarga Besar Blue Bird Group yang tertimpa musibah, seperti kebakaran dan banjir. Selain itu, Blue Bird Group juga memberikan beasiswa khusus untuk anak-anak anggota Keluarga Besar BBG yang kurang beruntung ataupun anak-anak dari pengemudi yang meninggal dalam tugas, juga untuk para pengemudi yang telah berjasa kepada perusahaan. Mereka semua menjadi anak asuh Blue Bird Group.

Salah satu para penerima beasiswa tersebut adalah Jello Christoper (9), siswa kelas III SD. Ia adalah putra dari Marina, mantan atlet pencak silat peraih medali emas di SEA Games 1980 yang menjadi pengemudi Blue Bird Group dari pul Radin Inten.

Koordinator Blue Bird Peduli Noni SA Purnomo mengatakan, program ini merupakan salah satu wujud rasa syukur atas segala karunia yang dilimpahkan pada perusahan ini. Kegiatan ini menjadi bentuk tanggung jawab moral perusahaan terhadap kesulitan orang lain yang kurang beruntung.

"Konsep pemikiran ini sejalan dengan almarhumah Ibu Hj Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono SH, pendiri Blue Bird Group. Beliau sangat perhatian dengan masalah pendidikan. Bahkan, niat beliau mendirikan perusahaan ini, selain untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai seorang janda pahlawan yang memang pada saat itu serba pas-pasan, adalah untuk membiayai pendidikan bagi anak-anaknya," ujar Noni.

Noni menambahkan, pendidikan adalah asas dan ukuran kemajuan seseorang ataupun suatu bangsa. "Maju tidaknya pendidikan seseorang atau bangsa menentukan maju atau terbelakangnya seseorang, bangsa tersebut. Apalagi, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya baru dapat dirasakan pada masa yang akan datang, bahkan pendidikan sangat diperlukan dalam menghadapi masa globalisasi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com