Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Pendidikan Dituding Buruk, Ini Respons Nuh

Kompas.com - 28/11/2011, 09:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh merespons penilaian bahwa kualitas pendidikan yang buruk disebabkan sistem pendidikan dan pelatihan guru di masa lalu. Nuh mengatakan, ia tak akan menyalahkan apa yang telah diterapkan sebelumnya. Menurutnya, hal yang perlu dilakukan adalah memperbaiki kualitas pendidikan saat ini.

Untuk itu, kata dia, diperlukan masukan dan kritik terbuka tentang pendidikan nasional.

"Kalau kualitas guru kalah, sekolah kita jelek, dan pendidikan kita lemah terus mau diapain? Yang penting kita tidak boleh berhenti melakukan perbaikan," Kata Nuh, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Nuh menilai, baik buruknya pendidikan saat ini hanya dapat diketahui pada waktu yang akan datang, sekitar 10 atau 15 tahun ke depan.

"Untuk itu kita tidak perlu berhenti melakukan perbaikan, dan tanpa menyalahkan masa lalu," ujarnya.

Ia menjelaskan, negara lain seperti Amerika Serikat (AS) masih terus membenahi dunia pendidikannya. Nuh mencontohkan, awalnya, urusan pendidikan di AS diurus oleh negara-negara bagian, dimana setiap negara bagian memiliki standar pendidikan tersendiri. Kemudian, sistem pendidikan di AS ditarik kembali kewenangannya oleh pemerintah pusat. Termasuk mengenai ujian yang standarnya ditentukan secara nasional.

"Jadi di AS ada semacam ujian nasional. Saat mereka mau menggunakan sistem ujian nasional, mengapa kita perlu melepaskannya? Itu kan terbalik," kata Nuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com