Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Pedalaman Riau 13 Bulan Tak Terima Gaji!

Kompas.com - 28/11/2011, 11:09 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejumlah guru honor yang mengabdi di Sekolah Dasar Negeri 023, Sungai Jerak, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, sudah 13 bulan belum menerima gaji. Hal itu disampaikan Tajam, seorang guru honor SDN 023 Sungai Jerak, Senin (28/11/2011), seperti dikutip Antara. Sungai Jerak merupakan sebuah desa pedalaman di Indragiri Hulu, yang berjarak sekitar 300 kilometer dari Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru.

"Sudah setahun lebih, sejak sekolah ini berstatus negeri pada Oktober 2010, kami para guru honor belum mendapatkan gaji. Hanya janji-janji saja yang ada, buktinya sampai sekarang belum ada," kata Tajam.

SD Negeri 023 Sungai Jerak sebelumnya merupakan sekolah swadaya yang diisi oleh para pengajar sukarela, termasuk Tajam. Pada Oktober 2010, sekolah tersebut ditingkatkan statusnya menjadi sekolah negeri. Jumlah siswa di sekolah ’rimba’ ini tidak lebih dari 30 orang.

Gedung sekolah yang tadinya hanya beratapkan pelepah atau dedaunan pepohonan, saat ini sudah dibangun permanen oleh pemerintah setempat melalui dana bantuan sosial dan bencana yang tersimpan pada pos Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah setempat.

"Yang lama belum menerima gaji hanya tiga orang, yakni saya dan Bambang Eko Santoso, serta ada satu orang lagi. Kami bertiga sudah lebih satu tahun belum terima gaji," ujarnya.

Secara terpisah, Bambang Eko Santoso, mengatakan, saat ini dirinya telah penat menanti "janji manis" para pejabat pada Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hulu.

"Sudah capek kami dijanji-janjikan sama pejabat Dinas Pendidikan terkait gaji kami yang sampai sekarang belum juga turun. Kami memang sukarelawan, tapi butuh perhatian," kata dia.

Bambang mengungkapkan, keluh kesah dirinya bersama para pengajar lainnya sebelumnya juga sempat disampaikan ke pejabat Dinas Pendidikan setempat.

"Tapi sepertinya semua percuma. Di zaman sekarang ini, guru sudah tidak dihargai lagi. Bahkan pejabat pemerintah yang sebenarnya berasal dari seorang murid, seakan melupakan jasa guru yang mendidiknya," kata Bambang.

Sebagai informasi, untuk menembus desa Sungai Jerak dibutuhkan waktu tidak kurang dari delapan jam. Medan yang ditempuh melibatkan tantangan yang cukup berat, jalan rusak, berlubang dan berlumpur ketika hujan melanda wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com