”Anak-anak usia dini merupakan investasi bangsa di masa depan. Karena itu, PAUD (pendidikan anak usia dini) sangat penting sebagai pra-pendidikan dasar yang harus diikuti semua anak Indonesia sampai pelosok Tanah Air,” kata Ny Ani Bambang Yudhoyono dalam acara pembukaan Gebyar PAUD 2011 di Jakarta, Senin (12/12).
Ibu Negara, didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, bergabung dengan sekitar 5.000 anak dan pendidik PAUD di Taman Mini Indonesia Indah. Ny Ani yang didaulat menjadi Bunda PAUD Tingkat Nasional ikut melaksanakan senam PAUD dan bermain angklung bersama anak usia dini.
Ny Ani mengingatkan angka partisipasi kasar anak usia dini pada 2015 harus mencapai 75 persen, seperti ketetapan UNESCO. ”Karena itu, harus ada percepatan untuk membuka akses PAUD bagi semua anak,” katanya.
Menurut dia, pemerintah pusat dan daerah harus menyediakan sarana dan prasarana PAUD yang memenuhi standar pelayanan minimal untuk anak-anak usia dini di daerah-daerah miskin, pedesaan, dan perbatasan. Selain itu, perlu juga ada standardisasi pendidik PAUD.
Ny Ani menegaskan supaya anggaran pendidikan nasional yang terus meningkat juga dialokasikan untuk meluaskan akses dan mutu PAUD.
Mendikbud Mohammad Nuh menjelaskan, Kemdikbud hingga saat ini terus melakukan penataan kelembagaan PAUD supaya dapat menerima kucuran bantuan dari pemerintah.
Terkait tutor pendamping dan guru TK, menurut Nuh, pemerintah masih memberikan insentif terbatas kepada pendidik
Pemerintah juga menyiapkan konten, isi, dan bahan ajar PAUD. Kurikulum PAUD harus ditata ulang karena PAUD bukan untuk memperkuat basis kognitif, melainkan untuk membantu tumbuhnya kreativitas dan kesiapan belajar. Menurut Nuh, layanan PAUD belum diwajibkan. Namun, pemerintah mulai mengutamakan dan memberikan perhatian khusus pada layanan