Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana BOS 2012, Rp 23 Triliun

Kompas.com - 16/12/2011, 02:06 WIB

MAMUJU, KOMPAS.com — Pemerintah pusat akan mengalokasikan anggaran biaya operasional sekolah pada 2012 sekitar Rp 23 triliun.

"Pada 2012, pemerintah pusat akan menambah anggaran dana biaya operasional sekolah (BOS) untuk menghindari pembebanan biaya kepada orangtua siswa di sekolah negeri," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi saat melakukan pengarahan umum kepada pejabat pemerintah di Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (15/12/2011).

Dalam acara pengarahan umum itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) didampingi Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh dan Wakil Gubernur Aladin S Mengga.

Ia mengatakan, selain menambah anggaran dana BOS, penyaluran dana BOS juga akan dilakukan melalui revisi pada tahun 2012, mengingat penyaluran dana BOS oleh pemerintah di tingkat provinsi di sejumlah daerah di Indonesia pada tahun sebelumnya selalui menuai masalah.

"Pada tahun sebelumnya, anggaran dana BOS disalurkan melalui pemerintah provinsi, tetapi selalu menuai masalah karena terkadang penyaluran oleh pemerintah provinsi di sejumlah wilayah Indonesia selalu terlambat karena dilaksanakan setelah pelaksanaan ujian nasional," katanya.

Oleh karena itu, menurutnya, dana BOS yang akan digunakan menunjang pendidikan di sekolah dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana serta mutu pendidikan tidak dapat digunakan secara efektif.

Menurutnya, hal tersebut mendorong pemerintah pusat untuk berencana mengubah penyaluran dana BOS, dan tidak akan lagi menyalurkannya melalui pemerintah di tingkat provinsi, tetapi akan disalurkan langsung ke sekolah penerima BOS.

"Jadi pada 2012 dana BOS akan disalurkan langsung ke sekolah, tidak lagi oleh pemerintah di tingkat provinsi, karena dinilai efektif," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com