Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehatnya Melukis

Kompas.com - 16/12/2011, 11:06 WIB

Melukis, menggambar, atau apapun bentuknya. Yang penting, melukis dan menggambar bisa dikategorikan sebagai art therapy alias terapi melalui seni. Jika bisa melukis, Anda dapat menggunakan kegiatan itu sebagai sarana untuk membuang stres. Apalagi jika Anda tidak ragu untuk menggunakan jari-jemari sebagai alat lukis, bukan kuas. Rasa puas akan lebih terasa.

Apalagi jika Anda melakukan kegiatan tersebut bersama sang buah hati. Anda akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus: melepas stres dan menghabiskan waktu bersama si kecil. Jadi, walau Anda tidak bisa melukis, tidak masalah. Ambil saja secarik kertas dan mulai torehkan gambar-gambar yang ada di benak Anda.

Terapi melalui seni memiliki manfaat kesehatan sebagai pelepas stres. Melepas stres tersebut dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

• Pengalih perhatian

Melukis dan menggambar dapat membawa pikiran Anda terlepas dari hal-hal yang membuat Anda stres, setidaknya selama beberapa menit, atau bahkan mungkin beberapa jam. Dan ketika Anda sudah selesai menggambar, lalu melihat hasilnya, Anda akan memiliki pemikiran yang lebih jernih, sehingga dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

• Melukis itu "mengalir" .

Mengalir di sini maksudnya Anda terlibat dalam sesuatu kegiatan yang mirip meditasi. Jika sudah mulai melukis, biasanya Anda akan sangat berkonsentrasi, mulai dari sapuan kuas pertama. Saking konsentrasinya, Anda lupa sekeliling dan juga stres yang dihadapi. Anda juga akan menghadapi "aliran" yang lama ketika menulis sebuah cerita atau ketika berkebun.

• Merawat diri sendiri

Melukis sebagai hobi dapat membuat Anda mendapatkan keseimbangan lebih dalam gaya hidup sehari-hari. Alasannya, orang sering lupa bahwa dirinya juga berhak untuk mendapatkan "waktu rehat" di tengah padatnya kegiatan sehari-hari.

Jadi, menghabiskan waktu beberapa menit saja untuk melakukan hobi tersebut sudah dapat memenuhi waktu rehat tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com