Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor dan MWA UI Berdamai

Kompas.com - 23/12/2011, 00:54 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kisruh yang terjadi di Universitas Indonesia  akhirnya menemui titik terang. Setelah menghadapi berbagai situasi yang cukup alot, akhirnya Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri berdamai dengan Majelis Wali Amanat UI.

Seusai menggelar rapat dengan kedua belah pihak (Rektor dan MWA), Kamis (22/12/2011) malam, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, kedua belah pihak akhirnya telah memiliki kesepakatan yang bulat dan menjadi komitmen bersama. Inti dari hasil rapat malam ini adalah, pertama, Rektor Universitas Indonesia ( UI) dan Majelis Wali Amanat (MWA) dinyatakan masih aktif sebagai organ dalam tubuh UI.

"Kami menggunakan pendekatan semuanya hidup. Karena semuanya hidup, kita bisa berdialog, tapi jika salah satunya mati, maka harus berdialog kepada siapa," kata Nuh dalam jumpa pers di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (23/12/2011) dini hari.

Berikutnya, kata dia, disepakati untuk membentuk tim transisi yang keanggotaannya merupakan representasi dari semua pemangku kepentingan, yaitu MWA, eksekutif, Dewan Guru Besar (DGB), Senat Akademik Universitas (SAU), Dewan Audit, mahasiswa, dan karyawan.

Nuh menjelaskan, tim transisi ini bertugas menyiapkan semua hal yang terkait dengan UI sepanjang masa transisi. Tim ini harus mengusulkan sejumlah nama untuk membentuk tim SAU baru selambat-lambatnya pada 29 Desember 2011 pukul 16.00 WIB.

"Yang paling penting, tim transisi ini harus independen untuk menyiapkan SAU baru karena SAU ini memiliki tugas untuk memilih anggota MWA yang baru. Karena MWA yang sekarang akan berakhir masa baktinya pada 15 Januari 2012," ujar Nuh.

Namun, lanjutnya, jika sampai 15 Januari 2012 tim transisi belum selesai membentuk SAU atau MWA yang baru, MWA yang ada saat ini akan diperpanjang masa baktinya sampai dengan dibentuknya MWA yang baru. "MWA yang baru masa baktinya sampai dengan September 2013. MWA ini juga yang akan memilih rektor yang baru," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com