Menanti PTN di Kawasan Perbatasan

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di kawasan perbatasan boleh menggantungkan harapan lebih besar. Pada tahun ini, sudah dimulai pembangunan perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan. Program ini akan diteruskan pada tahun 2012 mendatang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pada tahun ini, kementerian memang mulai memberikan perhatian kepada daerah-daerah khusus seperti NTT, Papua, dan kawasan perbatasan yang tertinggal perkembangan pendidikannya.

"Sudah kita mulai tahun 2011. Oleh karena itu, kita bangun perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan, karena ingin menjadikan yang di depan sebagai garda depan. Kita bangun PTN di Merauke, yang sudah dibangun dan diresmikan," kata Nuh, dalam wawancara dengan Kompas.com terkait proyeksi Kemdikbud pada tahun 2012, di Jakarta, Senin (19/12/2011).

Yang lainnya, Nuh menyebutkan, akan segera berdiri Politeknik Sorong, Politeknik Nusa Utara di Sangihe, Politeknik Balikpapan, Universitas Tarakan, Universitas Borneo (di perbatasan dengan Malaysia), Politeknik Bangka Belitung (di perbatasan dengan Singapura), Universitas Maritim Raja Ali Hajo di Kepulauan Riau (di perbatasan dengan Singapura), Politeknik Bengkalis, dan Universitas Teuku Umar di Aceh.

Setiap tahunnya, lanjut Nuh, pemerintah akan mengupayakan berdirinya empat hingga lima PTN baru. Diharapkan, seluruh PTN akan berdiri di kawasan perbatasan secara simultan pada tahun 2014.

"Kita kuatkan PTN di daerah-daerah perbatasan, supaya perbatasan tidak menjadi pintu belakang yang kumuh. Merauke misalnya, perbatasan Papua New Guinea (PNG), kita lebih bagus ketimbang PNG. Tandanya apa, yaitu banyak mahasiswa PNG yang berkuliah di Merauke. Nanti kita genjot juga di daerah perbatasan lainnya, supaya mahasiswa kita tidak keluar, dan kalau bisa mereka (orang luar) yang berkuliah di Indonesia," kata Nuh.

Selain itu, tengah dirintis pula dua institut teknologi baru yang akan dibangun pada tahun 2012 yaitu Institut Teknologi Kalimantan dan Institut Teknologi Sumatera. Saat ini, Indonesia hanya memiliki dua institut teknologi yaitu Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

"Sehingga nantinya di setiap pulau-pulau besar akan ada institut teknologi negeri. Begitu pula dengan universitas-universitas. Semuanya negeri, atau ada yang swasta kita negerikan. Pokoknya, kita perbanyak PTN sehingga tidak menumpuk di Jawa," papar Nuh.

Ia mengakui, selama ini pertumbuhan perguruan tinggi lebih banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Maka, ke depan harus kita distribusikan," ujarnya.