BANDUNG, KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk Polandia, Darmansjah Djumala, kini resmi menyandang gelar doktor setelah sukses mempertahankan disertasinya di Universitas Padjadjaran Bandung, Kamis (29/12). Hasil karyanya menyoroti soal peranan kekuatan lunak atau soft power dalam penyelesaian konflik di Aceh.
Bertempat di lantai 2 Gedung Pascasarjana Unpad, Darmansjah dengan tenang dan percaya diri menjawab pertanyaan dari tim penguji maupun tim promotor. Sidang promosi dokter itu dihadiri puluhan kolega sehingga tidak semuanya kebagian tempat duduk dan memilih untuk menunggu di lorong. Darmansjah yang mengawali kiprah diplomasi luar negerinya sebagai staf bidang ekonomi di KBRI di Jepang tahun 1988 ini hadir ditemani istri dan anak-anaknya.
Menggunakan judul Soft Power dalam Penyelesaian Konflik: Studi tentang Politik Desentralisasi di Aceh, Darmansjah menyoroti penyelesaian konflik yang sudah berlangsung sejak 29 tahun. Dari awal berkecamuk, dia menganalisa pendekatan yang digunakan pemerintah untuk menyelesaikannya yang kebanyakan gagal. Barulah pada masa pemerintahan SBY-JK, konflik tersebut menemui titik terang setelah mediasi yang dilakukan di Helsinki.
Kesimpulan disertasi tersebut adalah keterlambatan pemerintah dalam mengeluarkan solusi untuk meredam konflik di daerah. Alih-alih menjawab akar masalah, pemerintah menawarkan solusi lain sehingga konflik terus berlangsung. Parahnya lagi pada zaman pemerintahan Soeharto yang mengedepankan pendekatan militer atau hard power yang merusak kepercayaan masyarakat Aceh kepada niat baik pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.