Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Predikat Bergengsi Diraih Siswa China

Kompas.com - 03/01/2012, 10:38 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Ye Kexin, siswa dari China, meraih medali emas dan menyabet dua predikat bergengsi World Physics Olympiad (WoPhO) atau Olimpiade Fisika Dunia pertama, yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 28 Desember 2011 hingga 3 Januari 2012.

Dua predikat juara yang diraih Ye Kexin adalah The Real Winner of The Physics Olympiad dan The Best of the Best Theoritical Result. Penyerahan medali dan uang tunai sebesar 15.000 dollar Amerika Serikat (AS), diserahkan langsung oleh Ketua Umum Eka Tjipta Foundation (ETF) G Sulistiyanto, pada acara penutupan di Mataram, Senin (2/1/2012) malam.

Inisiator WoPhO, Prof Yohanes mengatakan, Ye Kexin yang juga peraih medali emas International Physics Olympiad (IPhO) 2011, meraih dua predikat terbaik karena mendapatkan nilai tertinggi dari 125 peserta yang berasal dari 15 negara.

"Berdasarkan hasil penilaian dari tim juri yang berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (STKIP) Surya dan dari luar negeri, siswa asal Cina itu berhasil menjadi yang terbaik dari 125 peserta WoPhO, setelah mengikuti tes teori dan eksperimen," ujarnya.

Yohanes menyebutkan, tim juri sebanyak 19 orang terdiri atas lima orang juri pembuat soal, yakni Prof Mate Vigh dari Hungaria, Dr Viktor Ivanov dari Bulgaria, Prof Ruo Peng Wang dari China, Dr Oki Gunawan dari Indonesia, dan Erwin Handoko Tanin dari Indonesia.

Sementara, juri yang berasal dari STKIP Surya sebanyak lima orang yakni, Dr Herry Kwee, Dr Hendra Kwee, Dr Zainul Abidin, Dr Jong Anly Tan, dan Dr Alexander Silalahi. Adapun, juri internasional berjumlah sembilan orang, yakni Dr Hans Jordens selaku President International Physics Olympiad, Prof Gyula Honyek dari Hungaria, Prof Jan Mostowski dari Polandia, Prof Andrez Kotlicki dari Kanada, Prof Anton Mishchuk dari Belarusia, Prof Jaan Kalda dari Estonia, Yudistira Virgus, MS, dari Indonesia, Prof Nguyen The Koi dari Vietnam, dan Prof Dmitry Alexandrov dari Rusia.

"Dari pembahasan para juri, juga diputuskan sebanyak 11 siswa meraih medali emas termasuk Ye Kexin, 12 siswa meraih medali perak dan 11 siswa meraih medali perunggu," papar Yohanes.

Para siswa yang meraih medali emas berasal dari negara yang berbeda, yaitu China (satu orang), Estonia (satu orang), Jerman (satu orang), Hungaria (satu orang), Rusia (dua orang), Indonesia (dua orang), Singapura (dua orang), dan Slovakia (satu orang).

Medali perak diraih oleh satu orang siswa dari Singapura, diikuti dari Indonesia (dua orang), Polandia (dua orang), Bulgaria (dua orang), Kazakstan (dua orang), Belarusia (satu orang), Bulgaria (satu orang), dan Jerman (satu orang). Untuk siswa peraih medali perunggu berasal dari Rusia, Hungaria, Hongkong, dan Turki masing-masing satu orang, sementara Indonesia menempatkan tujuh orang siswanya meraih medali perunggu.

Selain meraih medali emas, siswa dari Indonesia, Christian George Emor, juga  menyabet predikat The Best of The Best Eksperimental. Siswa peraih medali emas di IPhO Zagreb, Kroasia pada tahun 2010 itu juga menyabet predikat The Best Host Participant untuk WoPhO 2011 dan mendapat hadiah sebesar 5.000 dollar Amerika Serikat (AS).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com