Solo, Kompas -
Pemerhati transportasi, Rudy Thehamihardja, menyarankan, supaya dapat berkelanjutan, produksi harus disokong dengan kontrak pembelian jangka panjang. Dengan demikian, tercapailah skala ekonomis dari kendaraan produksi siswa SMK tersebut.
”Pemberian kontrak harus dimulai dari pemerintah. Sebab, pemerintah harus memberi contoh untuk menaruh kepercayaan bagi produk dalam negeri,” kata Rudy, Jumat di Jakarta.
Rencana bisnis tersebut, menurut Joko Widodo, meliputi, antara lain, target kapasitas, nilai investasi, kebutuhan gudang, pemasaran, dan mesin yang harus disiapkan. Untuk pendanaan, akan diusulkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk pembangunan assembly line dan finishing line serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Solo untuk pengembangan Solo Techno Park (STP), yang rencananya akan digunakan sebagai tempat memproduksi mobil.
”Sudah banyak investor lokal yang menyatakan berminat, tetapi belum bisa kami sebutkan nama-namanya,” kata Jokowi, panggilan akrabnya.
Untuk pengelolaan, lanjut Jokowi, masih dipikirkan, apakah diurus oleh perseroan terbatas, oleh Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD), atau bentuk lainnya. Sumber daya manusianya akan diambilkan dari sekolah menengah kejuruan (SMK), dan finishing dilakukan di Bengkel Kiat Motor. Adapun suku cadang dan komponen akan dikerjakan oleh industri kecil dan menengah atau industri rumah tangga, seperti di sentra cor logam di Ceper, Klaten; dan Tegal.
”Nanti lulusan SMK yang akan membangun industri rumah tangganya, misalnya membuat knalpotnya saja, membuat pintunya saja, joknya saja, dan seterusnya. Dari mereka dikumpulkan lalu dirakit di STP,” papar Jokowi. Tahap awal, produksi difokuskan pada kendaraan jenis sport utility vehicle (SUV) dan pikap (minitruck) yang dapat digunakan oleh pelaku usaha produktif, seperti pedagang kecil dan petani.
Soal kesiapan industri, Freddy Hermawan, Supervisor Bengkel Saerah, Solo, mengungkapkan, sepanjang ada suntikan permodalan dari investor atau pemerintah, industri siap mendukung. Freddy pernah menerima pesanan 10 unit camshaft dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Camshaft adalah bagian mesin yang berfungsi untuk buka tutup katup.