Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMKN 1 Kediri Belum Mau Pasarkan "Mini Truk Esemka"

Kompas.com - 09/01/2012, 19:22 WIB
M.Latief

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Kediri, Jawa Timur, menyatakan belum berniat memasarkan mini truk hasil rakitan para siswa sekolah tersebut. Hasil karya tersebut sejauh ini masih dijadikan sebagai hasil dari ajang pembelajaran.

"Anak-anak bisa belajar teknik merakit mobil, membongkar. Mereka perlu terus berlatih," kata Kepala SMKN I Kediri Ramtadi, Senin (9/1/2012).

Ia mengatakan, kegiatan merakit kendaraan ini memang menjadi salah satu fokus dari pembelajaran yang diberikan di jurusan otomotif. Dengan begitu, siswa bisa berlatih dan mengasah keterampilannya. Selain itu, para siswa juga bisa mengasah minatnya, terutama di bagian kewirausahaan.

Untuk kegiatan merakit mini truk tersebut, lanjut Ramtadi, program ini menggunakan dana dari Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional dan dilakukan mulai 2011. Besar anggaran yang dipersiapkan untuk program ini mencapai sekitar Rp 500 juta.

Bagian Lini Produksi Otomotif SMKN I Kediri, Pamuji, mengatakan untuk proses pembuatan mini truk yang diberi nama "Mini Truk Esemka" ini memerlukan waktu sekitar dua pekan, terutama untuk menyelesaikan satu unit mobil, mulai dari menyiapkan komponen, merakit, hingga mengevaluasi kendaraan, termasuk layak pakainya.

Untuk awalnya, lanjut Pamuji, para siswa diberi pengetahuan terlebih dahulu tentang berbagai macam komponen yang dipelajari di kelas 10 atau kelas satu. Kegiatan praktik baru dilakukan mulai kelas 11 dan kelas 12.

"Walaupun yang melakukan anak-anak, mereka tetap didampingi para guru. Mereka mengarahkan kegiatan para siswa ini, agar merakit dengan benar," ujarnya.

Untuk spesifikasi dari mini truk ini, Pamuji yang juga guru teknik kendaraan ringan atau otomotif ini mengatakan, sesuai dengan spesifikasi mobil pikap program pemerintah, di antaranya dengan panjang 4.545 milimeter, lebar 1.690 milimeter, dan tingginya 2.040 milimeter, dengan jumlah penumpang sebanyak dua orang. Untuk ukuran bak, panjangnya 2.600 milimeter, lebarnya 1.560 milimeter, dan tingginya 400 milimeter.

Mobil ini juga mampu mengangkut beban hingga 2.360 kilogram. Sementara itu, untuk suspensi depan atau belakang memakai leaf spring dengan transmisi lima percepatan maju dan satu mundur, sedangkan ukuran velg ban steel 14 inch.

Sampai saat ini, kata Pamuji, sudah dua mini truk berhasil diselesaikan. Namun, kendaraan ini masih disimpan di dalam bengkel dan masih menunggu dari pusat tentang tindak lanjut dari program perakitan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com