Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekrutmen Guru Harus Seketat Penerimaan Taruna TNI

Kompas.com - 12/01/2012, 16:30 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Mekanisme rekrutmen guru perlu diperketat dan diperbaiki. Selama ini, menurut anggota Komisi X DPR RI Rohmani, proses rekrutmen guru tidak dikontrol dengan baik.

"Rekrutmen guru harus seketat rekrutmen taruna TNI. Seharusnya mekanismenya berbeda dengan pegawai pemerintahan lainnya," kata Rohmani, Kamis (12/1/2012) di Jakarta.

Menurut dia, masih banyak guru yang diterima sebagai pegawai negeri sipil (PNS) bukan berlatar belakang pendidikan keguruan. Kebanyakan berasal dari sarjana nonkeguruan. "Itu sudah menjadi rahasia umum. Hanya bermodalkan ijazah akta V, kemudian bisa jadi guru," ungkapnya.

Rohmani mengatakan, pembenahan sistem rekrutmen guru harus ditempuh untuk mendapatkan guru yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk melahirkan generasi yang terbaik, harus memiliki guru berkualitas dan memiliki integritas. "Bila rekrutmen guru ini diabaikan pendidikan nasional tidak akan maju," katanya.

Ia berpendapat, perlu ada tes-tes pendukung lainnya, seperti tes kecakapan mengajar, psikologi, dan riwayat keperibadian. Selama ini hal tersebut tidak ada, padahal guru memegang peran penting dalam membangun kualitas generasi muda.

"Rekrutmen guru itu harus seketat rekrutmen calon taruna TNI. Selama ini kita lalai. Di Finlandia, pemerintah setempat sangat ketat mengangkat seorang guru. Hasilnya, pendidikan mereka termasuk yang terbaik," tutur Rohmani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com