Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Kepala RSBI Jalani Uji Kelayakan

Kompas.com - 17/01/2012, 17:13 WIB
Adi Sucipto

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com -- Sebanyak enam kepala sekolah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk memimpin rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI), Selasa (17/1/2012). Keenam kepala sekolah tersebut berasal dari SMA Negeri 1 Gresik, SMA Negeri 1 Manyar, SMP Negeri 1 Gresik, SMP Negeri 3 Gresik, SMP Negeri 2 Kebomas, dan SMP Negeri 1 Kedamean.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Wanda Metini Hiariej menjelaskan, uji kelayakan dan kepatutan bertujuan mencari kepala sekolah yang punya kemampuan prima dalam manajemen, kepemimpinan, organisasi, dan jiwa kewirausahaan. "RSBI harus mampu bersaing di tingkat internasional, kepala sekolahnya harus berpendidikan S2, punya kompetensi kepemimpinan manajerial, kewirausahawan, menguasai Bahasa Inggris, dan mampu membuat rencana pengembangan sekolah," kata Wanda.

Menurut Bupati Gresik Sambari Halim Radianto di era otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan manajemen sekolah harus dibenahi dengan tetap mengacu kepentingan nasional, mutu pendidikan, efisiensi pengelolaan, dan akuntabilitas. "Fit and proper test diharapkan bisa menjaring kepala sekolah yang berani berinovasi di bidang pendidikan," ujarnya.

Sementara itu di Lamongan, sebanyak 790 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dan 159 Taman Kanak-kanak (TK) menerima bantuan operasional. Setiap PAUD menerima Rp 1,5 juta, sedangkan TK Rp 2 juta. Jumlah penerima bantuan meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 102 PAUD, dan 101 TK. Di Lamongan terdapat 1.250 PAUD dan 986 TK. Tahun ini sebanyak 2.752 guru TK dan PAUD menerima bantuan tranportasi Rp 50.000 per bulan dengan total anggaran Rp 2,4 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com