Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unsoed Wakili Uzbekistan di HNMUN 2012

Kompas.com - 18/01/2012, 16:58 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Delegasi mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah optimistis mampu meraih prestasi tertinggi dalam kompetisi diplomasi simulasi sidang PBB di Universitas Harvard, Amerika Serikat.

Dalam ajang yang didukung program Beasiswa Unggulan dari Kementerian Pendidikan Nasional tersebut, enam mahasiswa Unsoed akan akan berperan sebagai satu tim perwakilan PBB untuk negara Uzbekistan.

Keenam mahasiswa Unsoed yang mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi yang diikuti sekitar 600-an delegasi sedunia pada bulan Februari mendatang yakni Arbi Wienandar (ketua delegasi), Shofri Darmawan, Hany Anggut, Ulfa Melissa Handoko Putri, Catur Haryati, dan Hana Kusuma Hayuningtyas. Mereka akan mewakili Uzbekistan dalam tiga bidang PBB yaitu WHO (World Health Organization), SOCHUM (Social, Humanitarian, and Cultural Committee), dan SPECPOL (Special Politicial and Decolonization Committee).

"Kami telah menyiapkan materi untuk HNMUN seperti melakukan research melalui situs PBB, surat kabar online tentang fungsi dan misi dari tiap-tiap badan PBB. Kami juga telah meneliti karakteristik negara Uzbekistan," tutur Arbi, Rabu (18/1).

Dia mencontohkan, Uzbekistan cukup berperan dalam mengentaskan penyakit-penyakit yang diderita anak-anak di negara berkembang. Selain itu, negara pecahan Uni Soviet tersebut cukup kritis menanggapi pengembangan nuklir di dunia.

Tim Unsoed ini adalah tim yang pada bulan Oktober tahun lalu telah lolos seleksi dan menjadi perwakilan Unsoed dalam Indonesia Model United Nations di Universitas Indonesia, Jakarta.

HNMUN merupakan kegiatan kompetisi simulasi sidang PBB terbesar dan tertua di dunia. Shofri menambahkan, pada prinsipnya para delegasi akan ditantang untuk meyakinkan delegasi negara lain tentang ide-ide terkait isu-isu termutakhir di dunia baik di sektor ekonomi, budaya, kesehatan hingga perubahan iklim.

"Ajang HNMUN ini tujuan utamanya adalah menyusun resolusi yakni solusi dan jawaban atas permasalahan-permasalahan dunia," ujar Shofri. Selain itu tujuan lain kompetisi ini untuk mencetak diplomat-diplomat muda.

Pembantu Rektor IV Unsoed bidang Kerjasama Budi Rustomo sangat mendukung keikutsertaan mahasiswanya dalam ajang internasional tersebut. Ajang kompetesi semacam HNMUN dapat membentuk pengalaman bagi mahasiswa sehingga dapat berpikir dalam perspektif lebih global.

Menurut dia, kompetisi diplomasi internasional dapat meningkatkan wawasan berpikir mahasiswa supaya lebih memandang persoalan dalam konteks global. "Dalam era global seperti ini, meski tetap beraksi secara lokal, mahasiswa dituntut untuk memandang masalah lebih global," ungkap Budi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com