Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33 Provinsi Terima Dana BOS 2012

Kompas.com - 24/01/2012, 03:23 WIB

Jakarta, Kompas - Sebanyak 33 provinsi telah mencairkan dana bantuan operasional sekolah triwulan I tahun 2012. Proses pencairan dana BOS triwulan I tahun ini lebih cepat dibandingkan dengan triwulan I tahun lalu.

”Kami apresiasi upaya dan komitmen kepala daerah yang mempercepat pencairan,” kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Sabtu (21/1), di Jakarta.

Kini, proses terpenting adalah mengawasi penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) ke setiap sekolah dan pemanfaatannya. Masyarakat diimbau turut mengawasi pemanfaatan dana di sekolah.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Suyanto menambahkan, jika dana BOS bisa dimanfaatkan dengan baik, tak perlu ada pungutan apa pun untuk kegiatan pembelajaran kecuali bagi sekolah rintisan sekolah bertaraf internasional.

Pemanfaatan dana

Suyanto menyarankan sebagian dana BOS untuk kebersihan fisik dan membenahi fasilitas sanitasi, seperti fasilitas tempat cuci tangan lengkap dengan sabun. Sesuai petunjuk teknis pemanfaatan, dana BOS juga bisa untuk peningkatan kompetensi guru. ”Misalnya, guru bertemu untuk mendiskusikan substansi dan metode pembelajaran,” ujarnya.

Dana BOS tahun ini dimungkinkan untuk alokasi seragam, kebutuhan alat tulis, dan transportasi bagi siswa tak mampu yang jarak rumah dan sekolahnya jauh. Namun, Suyanto mengingatkan agar BOS dari pemerintah digunakan sepenuhnya untuk biaya minimal operasional. Pemerintah daerah harus menambah kekurangan biaya. ”Jangan ada pungutan ketika pendaftaran siswa baru, daftar ulang, ujian, air, listrik, telepon, atau seragam,” katanya.

Agung Laksono mengingatkan agar penyaluran dana BOS triwulan III dan IV tahun 2011 segera diselesaikan. Untuk triwulan III, hingga kini empat kabupaten/kota belum menyalurkan dana BOS dari 497 kabupaten/ kota (99,2 persen). Untuk triwulan IV, 91 kabupaten/kota belum menyalurkannya (81,7 persen).

”Uangnya tidak hangus. Kami berharap akhir Januari atau awal Februari bisa selesai semua,” kata Agung. (LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com