Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITSB Bermitra Dengan National Chin-Yi University of Technology

Kompas.com - 03/02/2012, 14:30 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) memperluas kemitraan dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengembangan bersama lembaga sejenis di luar negeri melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan National Chin-Yi University of Technology (NCUT).

Penandatanganan dilakukan oleh Rektor ITSB, Ari Darmawan Pasek dan President NCUT, Kun-Sheng Chen di Plasa Bii, Jakarta yang disaksikan langsung oleh Ketua Dewan Pengawas Yayasan ITSB, G. Sulistiyanto serta Sekretaris Umum Yayasan ITSB, Dhony Rahajoe dan dihadiri oleh perwakilan kedua civitas academica, Representative Taipei Economic & Trade Office Indonesia, Andrew L.Y. Hsia dan Ketua Umum Yayasan ITSB, Prof. Dr. Ir, Boy Kombaitan beserta seluruh jajaran Badan Pengurus Yayasan ITSB, para pengurus Eka Tjipta Foundation serta advisor dan unsur pimpinan pilar usaha Sinar Mas.

“Industri teknologi di Taiwan sangat maju dan kami melihat bahwa kerja sama ini bermanfaat untuk memberikan kesempatan, baik kepada mahasiswa maupun dosen ITSB untuk belajar dari mereka dan menerapkan ilmu dan pengalamannya dalam lingkup lokal dengan baik. Seluruhnya guna mendukung upaya menghasilkan para eco technoprenuer andal,” ujar G. Sulistiyanto dalam siaran persnya, Jumat (3/2/2012).

Kedepan, seluruh civitas academica ITSB yang berada di green campus Kota Delta Mas, Kabupaten Bekasi ini akan berkesempatan mendalami dan berbagi informasi serta publikasi ilmiah, termasuk diantaranya melalui pertukaran mahasiswa dan dosen dengan mitranya yang berpusat di Taichung, Taiwan.

“ITSB terus berusaha memperkokoh reputasinya dalam program studi ilmu terapan. Keberadaan mitra strategis di luar negeri dengan keunggulannya masing-masing akan memberikan kontribusi berharga bagi kami, begitu pula sebaliknya. NCUT sendiri memiliki Integrated Research Center for Green Living Technologies yang sejalan dengan filosofi kami mewujudkan eco-industry oriented university,” ungkap Rektor ITSB.

Sebelumnya ITSB – yang telah menggelar perkuliahan bagi 3 angkatan dengan jumlah mahasiswa sebanyak 132 orang dibawah arahan 67 orang pengajar – pada Desember tahun lalu baru saja meresmikan penggunaan kampus mereka yang juga tercatat sebagai bangunan pertama berkonsep green campus di Indonesia.

Sementara terkait fungsinya sebagi feeder university ITB, dimana para mahasiswanya yang beprestasi baik dan memenuhi persyaratan dimungkinkan melanjutkan studi ke ITB, ITSB di waktu yang berbarengan juga telah melepas … mahasiswanya.

Selain itu, akreditasi dan pengembangan kurikulum juga terus berlangsung, setelah Kemendikbud melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi mengeluarkan mandat kepada ITSB guna menyelenggarakan dua program studi baru, yaitu Teknologi Pengolahan Batu Bara beserta Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas yang melengkapi sejumlah program studi ilmu terapan yang telah lebih awal hadir seperti Teknologi Pengolahan Sawit.

Institut Teknologi dan Sains Bandung merupakan institusi pendidikan tinggi yang didirikan oleh Yayasan Institut Teknologi dan Sains Bandung (Yayasan ITSB) dengan dukungan penuh dari Institut Teknologi Bandung, Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Sinar Mas dalam pegembangan kegiatan pendidikan di Kota Delta Mas. Bekasi. ITSB juga merupakan Feeder University ITB, dimana mahasiswa berprestasi di ITSB dapat di transfer menjadi mahasiswa ITB dan lulus sebagai sarjana ITB.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com