Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dukung Sekolah Sobat Bumi

Kompas.com - 08/02/2012, 15:27 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Program Sekolah Sobat Bumi yang digagas Pertamina Foundation mendapat dukungan pemerintah melalui Satuan Tugas Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation Plus (Satgas REDD+).

Program Sekolah Sobat Bumi ini dirancang untuk mendorong kesadaran masyarakat, khususnya dunia pendidikan, untuk membangun karakter cinta lingkungan dan menerapkan hidup sehari-hari yang ramah lingkungan.

Dukungan tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman antara Satgas REDD+ dengan Pertamina Foundation. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Satgas REDD+ Kuntoro Mangkusubroto dan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramonodi Jakarta, Rabu (8/2/2012)

Program Sekolah Sobat Bumi (SSB) dinilai sejalan dengan sasaran pemerintah di bidang lingkungan yang ingin mengurangi emisi gas rumah kaca. Satgas REDD+ merupakan penjabaran Letter of Intent (surat niat) yang ditandantangi Pemerintah Indonesia dan Norwegia pada Mei 2010 di Oslo, Norwegia dan bertanggungjawab kepada Presiden.

Adanya nota kesepahaman dapat mendorong pelaksanaan Program SSB berjalan baik sesuai kesamaan tujuan kedua pihak, yakni pencegahan perusakan lingkungan dan penebangan hutan. Dalam program ini, sekolah memiliki peran penting untuk dijadikan model penerapan hidup ramah lingkungan.

"Kami menyambut baik langkah pemerintah yang mendukung Program SSB," kata Nina. Hal ini akan semakin menguatkan dan memperlancar pelaksanaan Program SSB yang tersebar di delapan propinsi yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Riau, Lampung, dan Kalimantan Timur.

Keberadaan Satgas REDD+ di delapan propinsi tersebut, lanjut Nina, sangat membantu koordinasi pelaksanaan Program SSB di total 17 SSB Champion dari berbagai jenjang, yakni tujuh SD, lima SMP, dan lima SMA . Satgas nantinya akan membantu koordinasi antara pihak sekolah dengan pejabat dan instansi terkait, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Daerah, jelas Nina.

Sementara itu, Direktur Program Pendidikan Pertamina Foundation Ahmad Rizali menegaskan, dukungan Satgas REDD+ merupakan bukti komitmen pemerintah terhadap isu-isu lingkungan.

"Program SSB ini memfokuskan pada empat proyek lingkungan hidup yakni energi terbarukan, tabung pohon, pengolahan limbah dan transportasi hijau," ujar Ahmad.

Kerja sama ini, lanjut Ahmad, akan berjalan selama tiga tahun dan diharapkan dalam kurun waktu tersebut akan muncul 170 sekolah hijau yang tersebar di Indonesia dari hasil binaan 17 SSB Champion. Sekolah-sekolah tersebut nantinya dapat dijadikan model dan berpeluang mendapatkan penghargaan Adiwiyata dari Kementrian Lingkungan Hidup, seperti diraih oleh 17 SSB Champion.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com