Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuh: Segera Salurkan Bantuan Siswa Miskin!

Kompas.com - 27/02/2012, 11:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, mengatakan, Bantuan Siswa Miskin (BSM) harus disalurkan secepatnya. Selain untuk meringankan beban personal pendidikan penerimanya, bantuan ini juga disiapkan untuk menghadapi kemungkinan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut Nuh, kenaikan harga BBM dikhawatirkan akan berpengaruh pada kemampuan masyarakat untuk membiayai pendidikan.

"Tentu harus segera disalurkan agar hasilnya dapat maksimal. Terlebih ada kabar naiknya harga BBM, secara tidak langsung itu akan memengaruhi biaya pendidikan yang diperlukan masyarakat," kata Nuh, di sela-sela Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK), Senin (27/2/2012), di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

Nuh mengungkapkan, tahun ini pihaknya menyiapkan Rp 3,9 triliun untuk BSM dan beasiswa Bidik Misi. Dana sebesar itu rencananya akan disalurkan kepada 12 persen jumlah siswa di seluruh jenjang. Adapun, unit cost untuk setiap siswa yang memperoleh BSM sangat bervariasi. Untuk jenjang SD, setiap siswa berhak menerima sekitar Rp 350 ribu, untuk SMP sekitar Rp 450 ribu, dan jenjang SMA mendapat jatah sekitar Rp 750 ribu.

Bantuan itu, kata dia, dapat juga dimanfaatkan siswa untuk menutupi kebutuhan personalnya.

"Kebutuhan pendidikan itu ada personal, operasional, dan investasi. Kita sulit memenuhi semuanya, tapi dengan BSM ini kita harap masyarakat dapat terbantu," kata Nuh.

Pada RNPK 2012 yang akan berlangsung hingga 28 Februari besok, akan dibahas semua topik tentang rencana kerja dan isu yang tengah mengemuka di masyarakat. Salah satunya tentang mekanisme dan implementasi kebijakan BSM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com