Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perguruan Tinggi Diusulkan Diambil Alih Kemdikbud

Kompas.com - 07/03/2012, 13:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi X DPR RI Raihan Iskandar mengatakan, ada wacana untuk menarik seluruh perguruan tinggi agar dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selama ini, ada belasan kementerian/lembaga yang ikut mengelola perguruan tinggi. Pengelolaan di bawah satu atap, dalam hal ini Kemdikbud, dinilai akan mempermudah pengawasan, khususnya dalam pertanggungjawaban penggunaan anggaran dan penataan kurikulum.

Ke depannya, menurut Raihan, seluruh kementerian/lembaga itu harus menyerahkan tata kelola perguruan tinggi yang berada di bawahnya kepada Kemdikbud, termasuk izin mengeluarkan ijazah.

"Wacana itu sudah ada. Kita akan segera melakukan pertemuan dengan semua menteri, termasuk Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat," kata Raihan, seusai diskusi "Pendidikan Tinggi Bermutu untuk Semua", di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/3/2012).

Ia menjelaskan, selama ini ada kesulitan dalam melakukan pengawasan karena karena perguruan tinggi dikelola oleh banyak kementerian/lembaga. Misalnya, kata Raihan, untuk tata kelola anggaran pendidikan yang dibagi ke banyak kementerian. Padahal, sebagai mitra kerja Kemdikbud, Komisi X seharusnya memiliki kewenangan untuk mengawasi semua itu.

"Karena dibagi ke banyak kementerian, akhirnya pengawasan kami menjadi lambat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com