Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tiap Kecamatan Akan Dibangun SMK Pertanian

Kompas.com - 08/03/2012, 02:58 WIB

JEMBER, KOMPAS - Agar hasil produksi pertanian meningkat dan anak muda berminat jadi petani, pada setiap kecamatan akan segera didirikan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian. Untuk itu, pemerintah kabupaten memberikan peluang kepada pendidikan swasta dan pondok pesantren mendirikan sekolah kejuruan pertanian itu.

Demikian diungkapkan Bupati Jember MZA Djalal dan Ketua Gabungan Kelompok Tani Citra Tani, Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, M Yunus di Jember, Jawa Timur (Jatim), Rabu (7/3). Ini untuk meningkatkan indeks kualitas sumber daya manusia pertanian yang rendah dibandingkan dengan sektor lain.

Bupati Jember mengaku, potensi pertanian yang begitu besar itu harus dikelola oleh tenaga yang terampil agar memperoleh hasil yang optimal. Untuk itu, dibutuhkan penyebaran tenaga berpendidikan di bidangnya ke seluruh wilayah.

Dari seratus siswa SLTP dan SLTA, yang bercita-cita menjadi petani hanya seorang. ”Ini menandakan rendahnya anak muda untuk terjun di sektor pertanian, petani atau usaha pertanian,” kata MZA Djalal.

M Yunus mengatakan, secara umum sebagian besar atau 60-70 persen petani berpendidikan sekolah dasar, 15 pesen berpendidikan SLTP, 13 persen berpendidikan SLTA, kurang 1 persen sarjana, dan sisanya tidak sekolah. ”Kondisi seperti ini rendah responsibilitasnya terhadap inovasi baru sehingga tidak mampu mengadopsi teknologi, dan akses informasi lemah,” kata M Yunus.

Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan Jember Muksin mengakui, tingkat pemahaman petani pelaku terhadap inovasi sangat rendah. Apalagi kepemilikan lahan sangat rendah atau kurang 0,3 hektar. ”Mereka tidak punya akses ke petugas penyuluh lapangan karena tidak bergabung dengan kelompok tani,” kata Muksin.

Untuk menunjang pelaksanaan penyebaran SMK Pertanian ke seluruh kecamatan, Rektor Universitas Jember Moh Hasan mendukung rencana tersebut. Universitas Jember bahkan sanggup menyediakan tenaga pendidik berkualitas.

Jember memiliki lahan beririgasi seluas 86.000 ha, tetapi lahan padinya 156.000 ha. Jika produksi rata-rata tiap ha 7 ton, tiap tahun Jember bisa memproduksi 1.092.000 ton padi. Namun, selama ini produksinya kurang dari 900.000 ton. (SIR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau