Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Berperan Cegah Jurnal "Abal-abal"

Kompas.com - 08/03/2012, 09:03 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Peran dosen dinilai sangat penting sebagai filter untuk mencegah adanya jurnal abal-abal seiring kewajiban publikasi artikel pada jurnal ilmiah di perguruan tinggi. Hal itu dikatakan Pustakawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rosa Widyawan.

"Saya sangat mendukung kebijakan dari Dirjen Dikti terkait kewajiban publikasi artikel pada jurnal ilmiah. Sebab, menulis artikel ilmiah melatih mengomunikasikan ide secara terstruktur dan berpikir sistematis," katanya seusai seminar  "Membangun Pola Kemitraan Perguruan Tinggi-Sekolah: Pengembangan Sekolah Berbasis Riset", di Semarang, Rabu (7/3/2012).

Menurut Rosa, kebijakan publikasi artikel dalam jurnal ilmiah itu memang mengharuskan dosen lebih update dalam mengakses informasi dibanding mahasiswanya. Sebab, para dosen akan berperan sebagai co-author atau penulis kedua.

Selama ini, kata dia, mahasiswa memang cenderung lebih update dan membaca lebih banyak dibanding dosennya. Hal itu turut ditunjang kemajuan teknologi dengan munculnya grup jejaring sosial yang membahas bermacam masalah.

"Kebijakan publikasi artikel dalam jurnal ilmiah ini memberi manfaat bagi dosen karena mereka bisa menjadi co-author. Namun, di sisi lain dosen juga berperan menjadi filter dalam menjaga kualitas artikel mahasiswanya," ujar Rosa.

Akan tetapi, Rosa mengakui, penjiplakan atau plagiat, ghost writer atau artikel yang dibuatkan orang lain memang tidak bisa dihindari. Setidaknya, tindakan-tindakan itu bisa disaring oleh dosen yang akan menyeleksi artikel untuk masuk jurnal.

Ketika ditanya mengenai adanya kekhawatiran masa studi mahasiswa menjadi lebih panjang dengan kewajiban publikasi itu, menurut Rosa, tidak sepenuhnya benar.

"Namun, saya melihat kebijakan ini memberi dampak positif dan luar biasa pada budaya mendokumentasikan sebuah karya. Selain melatih berpikir dan mengomunikasikan ide secara sistematis," ujar Rosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com