Haryono Umar, dari KPK ke Kemdikbud

JAKARTA, Kompas.com - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Haryono Umar resmi dilantik menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Irjen Kemdikbud) menggantikan posisi Musliar Kasim yang kini telah menjadi Wamendikbud bidang Pendidikan. Pelantikan dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh,di Gedung Kemdikbud Jakarta, Jumat (9/3/2012) pagi.

Dalam sambutannya, Nuh berharap Haryono mampu membawa tata kelola pendidikan nasional ke arah yang lebih baik. Khususnya memutus budaya pungutan liar di dunia pendidikan.

"Saya harap tidak ada lagi pungutan di sekolah. Semua pengelolaan harus akuntabel dan tidak ada penyimpangan, meningkatkan pendidikan antikorupsi, serta bekerja sama untuk membangun sistem pemerintahan yang baik" kata Nuh.

Ia menegaskan, inspektorat jenderal harus mampu memberantas pungutan liar. Tidak hanya di sekolah, tetapi di seluruh lini yang memberikan layanan pendidikan dan kebudayaan.

"Intinya, 2012 kita bertekad memberantas pungutan liar," ujar Nuh.

Selain itu, Nuh juga meminta Irjen untuk mendampingi dan mengedukasi seluruh jajaran Kemdikbud agar tidak terjebak dalam penyelewengan. "Tidak boleh Irjen mengambil posisi di akhir, setelah ada yang terjebak melakukan penyimpangan," kata Nuh.

Sebelumnya, saat mengetahui terpilih sebagai Irjen Kemdikbud, Haryono mengatakan, pengalamannya selama empat tahun di KPK akan diterapkan dalam mencegah tindak pidana korupsi di bidang pendidikan. Haryono juga berniat menyoroti maraknya dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan pegawai negeri sipil di lingkungan Kemdikbud.

Jika ditemukan adanya indikasi tindak pidana korupsi di Kemdikbud nantinya, Haryono mengaku tidak segan untuk melaporkannya.

"Nanti pasti akan kita koordinasikan dengan lembaga penegak hukum seperti KPK," ujar Haryono pada Desember 2011 lalu.

Pada kemimpinan KPK lalu, Haryono menjabat Wakil Ketua Bidang Penindakan. Dia juga memiliki latar belakang auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).