Korupsi di PTN Jadi Fokus KPK

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan investigasi terhadap seluruh perguruan tinggi negeri (PTN). Ia mengatakan, adanya kerjasama antara KPK dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tak akan dijadikan alasan untuk memperlunak investigasi.

Samad mengungkapkan, KPK akan terus menelusuri dugaan korupsi yang terjadi di PTN. Khususnya dugaan korupsi yang terjadi di Universitas Inonesia (UI). Sampai saat ini, kata dia, KPK masih terus mengumpulkan bukti dugaan korupsi di UI dan PTN lainnya. Menurutnya, tidak ada halangan apa pun bagi KPK untuk melakukan investigasi lebih jauh.

"Perlu diingat, kami memang bekerja sama, tapi itu bukanlah suatu bentuk kerjasama yang mampu memperlunak KPK dalam melakukan pemeriksaan terhadap PTN," kata Samad, Jumat (9/3/2012), di Gedung Kemdikbud, Jakarta.
 
KPK, tegasnya, akan terus meningkatkan profesionalitas dalam menjalankan tugas. Sehingga,  kerjasama yang dilakukan tidak ditafsirkan sebagai bentuk kolusi antara Kemdikbud dan KPK.

"Masyarakat tak perlu khawatir, KPK  tidak akan menutup-nutupi perkara yang ada," ujarnya.

Sebelumnya, Kemdikbud dan KPK menandatangani nota kesepahaman bersama tentang Kerja Sama dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh bersama Ketua KPK Abraham Samad.

Nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi secara efektif dan efisien sesuai kewenangan masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan undang-undang.