Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FMIPA Undip Menjadi Fakultas Sains dan Matematika

Kompas.com - 09/03/2012, 21:57 WIB
Sonya Helen Sinombor

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah, kini berubah menjadi Fakultas Sains dan Matematika.

Salah satu alasan penggantian nama fakultas karena tidak populer di dunia internasional. Nama FMIPA saat ini tidak populer di dunia internasional, sehingga menyulitkan dalam berkomunikasi dalam rangka pengembangan institusi, dan sering menimbulkan salah persepsi

Penggantian fakultas tersebut disampaikan Dekan Fakultas Sains dan Matematika Undip Semarang, Dr Muhammad Nur DEA , Jumat (9/3/2012) di Kampus Undip, Tembalang, Semarang.

Muhammad Nur yang juga Sekretaris Jenderal MIPANET (Forum Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Seluruh Indonesia, mengungkapkan, pada umumnya FMIPA di dunia menggunakan Faculty of Sciences atau Faculty of Scinces and Technology atau ada beberapa universitas menggunakan Faculty of Sciences and Informatics

Namun FMIPA di Indonesia saat ini tidak lagi melakukan kajian hanya terhadap ilmu-ilmu murni (pure sciences). FMIPA bergeser ke arah terapan, namun belum menyentuh teknik (engineering).

Semakin berkembang dan terbukanya dunia ilmu pengetahuan, menyebabkan semakin tipisnya batasan antar bidang ilmu, yang menuntut perkembangan multidisiplin.  

"Perkembangan kajian-kajian dalam bidang MIPA, manjadikan FMIPA dituntut untuk mengaplikasikan ilmu kepada masyarakat, sehingga nama FMIPA dirasakan kurang sesuai," papar Muhammad Nur.

Alasan lain, pemerintah saat ini tidak lagi menggunakan istilah IPA di lingkungan pendidikan dasar dan menengah, tetapi menggunakan istilah sains. Hal ini terlihat dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Bahkan gelar kelulusan di perguruan tinggi untuk MIPA saat menggunakan Sarjana Sains (SSI).

Menurut Muhammad Nur, dalam era global terminologi FMIPA hampir tidak digunakan oleh perguruan tinggi di dunia. Hanya sedikit perguruan tinggi di Belanda yang masih menggunakan termininologi FMIPA. Penggunaan FMIPA di Indonesia disinyalir karena dipengaruhi oleh terminologi yang berlaku di Belanda.

Penggunaan terminologi FMIPA tersebut, disinyalir membentuk opini masyarakat terhadap alumni fakultas mempunyai kesempatan yang terbatas untuk memasuki dunia kerja. Bahkan ada anggapan masyarakat dan calon mahasiswa alumni FMIPA akan berkarya sebagai guru, dosen dan peneliti.

Fakultas MIPA di Indonesia dalam 20 tahun terakhir telah banyak berubah. Pergeseran telah terjadi dari fokus pada ilmu-ilmu murni (pure sciences ), kini telah menggeser spektrumnya ke ranah sains terapan (applied sciences).

"Dalam 10 tahun terakhir bermunculan program studi baru yang merupakan derevatif dari matematika, fisika, bilogi, dan kimia, telah lahir dari FMIPA," paparnya. (*)  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com