Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakit Truk Mini untuk Pertanian

Kompas.com - 10/03/2012, 02:37 WIB

Ester Lince Napitupulu

Kemampuan siswa SMK merakit mobil esemka yang menimbulkan decak kagum masyarakat tidak hanya berkembang di SMK di Pulau Jawa. Siswa SMKN 2 Terbanggi Besar, Lampung Tengah, merakit truk mini yang sesuai potensi daerahnya, yakni pertanian.

Perakitan truk mini yang panjangnya sekitar 3 meter dengan daya angkut 3,5 ton dimulai akhir tahun 2011 sampai tahun ini.

Di bengkel luas yang baru dibangun berkat bantuan Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terpakir dua truk mini bermesin 1.500 cc dengan bodi berwarna putih. Di salah satu sisi bak truk mini tertulis SMKN 2 Terbanggi Besar Lampung Tengah dengan warna merah terang.

Di bagian depan mobil tak tampak pelat nomor polisi. Menurut Purwaka, guru dan bendahara program perakitan truk mini SMKN 2 Terbanggi Besar, memang belum ada proses uji kelayakan dan surat-surat.

”Uji coba baru di sekitar sekolah dan lingkungan dekat sekolah yang juga merupakan daerah pertanian. Dari uji coba ini, guru dan siswa bisa mengecek kekurangan dari perakitan truk mini,” kata Purwaka.

Awalnya, sekolah ini mengajukan program perakitan mobil untuk pembelajaran siswa sekaligus kewirausahaan kepada Direktorat Pembinaan SMK pada tahun 2009. Sekolah tertarik untuk merakit mobil jenis SUV seperti yang di Solo.

Namun, sekolah mendapat masukan agar merakit truk mini yang cocok dengan potensi daerah pertanian. Di daerah ini, hasil pertanian yang menonjol antara lain singkong dan jagung.

Sekolah mendapat dana Rp 345 juta untuk membangun bengkel kerja perakitan mobil. Selain itu, ada juga dana senilai Rp 900 juta untuk perakitan 12 truk mini.

”Dengan kondisi ekonomi sekarang, kami perkirakan dana per unit membengkak hingga Rp 90 juta,” kata Purwaka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com